Hujan Lebat Ekstrem, Banjir Genangi Permukiman di Mataram NTB – 30 Ribu Orang Terdampak (Penataan visual: judul dibagi dua bagian dengan garis pemisah, font tebal untuk emphasis, spasi optimal untuk keterbacaan.)

Senin, 7 Juli 2025 – 11:41 WIB

Lombok, VIVA – Hujan lebat yang mengguyur Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), sejak Minggu, 6 Juli 2025, menyebabkan banjir di beberapa lokasi.

Baca Juga:
Penampakan Brimob Evakuasi Balita Pakai Ember saat Banjir di Kampung Melayu

Dalam video yang viral, banjir menerjang pemukiman warga dan menghanyutkan beberapa mobil yg terparkir. Pohon-pohon tumbang, dan tembok TPST Sandubaya roboh ke jalan.

Kepala BPBD NTB, Ahmadi, menyebutkan 7.676 KK atau 30.681 orang terdampak banjir di Mataram dan sekitarnya.

Baca Juga:
Banjir Bandang Texas, 67 Orang Tewas dan Puluhan Lainnya Masih Hilang

Enam kecamatan di Mataram terdampak: Sandubaya, Mataram, Cakranegara, Sekarbela, Selaparang, dan Ampenan.

Banjir di Kota Mataram, NTB, Minggu, 6/7

Baca Juga:
Senin Pagi, 102 RT dan 3 Ruas Jalan di Jakarta Masih Tergenang Banjir

"15 orang luka-luka dan 520 mengungsi. Korban meninggal dan hilang masih dalam pendataan," kata Ahmadi.

Sungai di Mataram meluap akibat hujan lebat sejak siang Minggu. Puluhan mobil terseret, pohon tumbang, dan tembok TPST roboh.

"Kondisi sudah membaik. Tim gabungan sedang bersihkan sisa banjir," ujarnya.

Masyarakat diimbau hati-hati dan tidak buang sampah sembarangan agar tidak memperparah banjir. Waspadai juga hujan dan angin kencang mendadak.

Menurut BMKG, curah hujan di Mataram capai 4,2 miliar liter. Data menunjukan:

  • AWS Sigerongan: 111,4 mm
  • AAWS Stasiun Klimatologi NTB: 74,0 mm
  • ARG Mataram: 71,4 mm

    Kepala Stasiun Klimatologi NTB, Nuga Putrantijo, menyatakan ini termasuk hujan lebat harian (hingga 100 mm/hari) dan ekstrem per jam (lebih dari 50 mm/jam).

    Halaman Selanjutnya

MEMBACA  Pilihan Motor Sport Honda Awal Oktober 2025: Mulai 150cc hingga 250cc