Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua Kadin untuk bidang hilirisasi, Tony Wenas, menekankan pentingnya merespons dengan hati-hati setiap kebijakan tarif baru yang diumumkan setelah pembicaraan dagang AS-China.
"Kebijakan tarif perlu ditinjau sebanyak mungkin, terutama beberapa tawaran dan kerjasama potensial lainnya yang bisa dilakukan antara AS dan Indonesia," kata Wenas pada Selasa.
Wenas, yang juga Direktur Utama PT Freeport Indonesia, menyatakan bahwa kebijakan baru hasil pertemuan AS-China akan berdampak pada sektor strategis seperti pertambangan.
"Jika kebijakan ini diterapkan, akan berpengaruh pada sektor pertambangan, baik di China maupun Indonesia, termasuk produk turunannya," tambahnya.
"Misalnya, tembaga yang banyak dijual ke China, lalu China ekspor ke AS, maka tarif akan tinggi dan ini mempengaruhi pasar. Jadi, sekecil apapun perubahan yang mungkin diterapkan, akan berdampak pada pasar," jelasnya.
Direktur Dewan Ekonomi Nasional Gedung Putih, Kevin Hassett, sebelumnya mengatakan pada Senin bahwa pejabat AS dan China bertemu di London untuk membahas isu perdagangan.
Menurut laporan Bloomberg, negosiasi diperkirakan berlanjut hingga Senin malam atau bahkan Selasa (10 Juni 2025).
"Tujuan pertemuan hari ini adalah memastikan mereka serius — mendapat persetujuan dari tiga negosiator dagang kunci kami (Menteri Keuangan Scott Bessent, Menteri Perdagangan Howard Lutnick, dan Perwakilan Dagang Jamieson Greer), dan kita bisa menyelesaikan ini," kata Hassett ke CNBC.
Washington berharap setelah pembicaraan selesai dan isu pembatasan dagang terselesaikan, kedua pihak akan "kembali membahas hal lebih detail," ujar Hassett, yang juga penasihat ekonomi.
Sebelumnya pada 6 Juni, Presiden AS Donald Trump menyatakan bahwa Bessent, Lutnick, dan Greer akan bertemu delegasi China di London pada 9 Juni untuk menyelesaikan perselisihan dagang kedua negara.
Pada 7 Juni, Kementerian Perdagangan China mengumumkan kesiapannya untuk memperkuat dialog dengan negara lain terkait kontrol ekspor logam tanah jarang.
Berita terkait:
- AS apresiasi inisiatif Indonesia dalam pembicaraan tarif: Menteri
- Pembicaraan tarif Indonesia-AS targetkan pengurangan guncangan, buka pintu
- Delegasi Indonesia temui USTR untuk negosiasi tarif
Penerjemah: Arnidhya Nur Zhafira, Katriana
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2025