Seorang jurnalis berpengalaman akan memberitakan bahwa:
Jumat, 22 Maret 2024 – 16:32 WIB
Jakarta – Bagi umat Muslim, bulan Ramadan dianggap sebagai waktu yang penuh berkah di mana umat Islam menjalankan ibadah puasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Pola tidur seringkali mengalami perubahan selama bulan ini karena adanya sahur, yaitu waktu untuk makan sebelum fajar.
Namun, tidur setelah sahur dapat memiliki dampak buruk bagi kesehatan dan kesejahteraan. Berikut adalah lima dampak buruk tidur setelah sahur yang perlu diketahui:
1. Tidur segera setelah sahur dapat menyebabkan gangguan pencernaan karena tubuh tidak memiliki waktu yang cukup untuk mencerna makanan dengan baik. Hal ini dapat menyebabkan masalah seperti mulas, kembung, atau refluks asam lambung, yang dapat mengganggu kenyamanan tidur dan kualitas istirahat.
2. Tidur langsung setelah makan sahur dapat mengganggu metabolisme tubuh dan mempengaruhi kontrol berat badan. Tubuh cenderung menyimpan lebih banyak lemak karena aktivitas metabolisme berkurang saat tidur, yang dapat menyebabkan peningkatan berat badan dalam jangka panjang jika terjadi secara teratur selama bulan Ramadan.
3. Kebiasaan tidur setelah sahur dapat memengaruhi pola tidur alami seseorang, membuatnya sulit untuk tidur nyenyak di malam hari dan bangun segar pada waktu sahur. Hal ini dapat menyebabkan rasa lelah dan kelelahan di siang hari, yang berpotensi memengaruhi kinerja dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
4. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tidur setelah makan besar dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular dan diabetes tipe 2 karena peningkatan kadar gula darah dan tekanan darah setelah makan. Hal ini dapat berdampak negatif pada kesehatan jantung dan metabolisme glukosa.
Dengan demikian, penting untuk memperhatikan pola tidur setelah sahur selama bulan Ramadan guna menjaga kesehatan dan kesejahteraan tubuh.