Hari Kemerdekaan: Menteri Serukan Semangat Persatuan dan Gotong Royong

Jakarta (ANTARA) – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti menyerukan persatuan nasional dan tanggung jawab bersama dalam upacara HUT ke-80 Kemerdekaan RI pada Minggu, mendorong warga untuk menjunjung tinggi makna kemerdekaan yang lebih dalam.

Mu’ti memulai pidatonya dengan meneriakkan “Merdeka!” — seruan yang disambut oleh semua hadirin.

“Kita bersyukur kepada Tuhan bahwa Republik Indonesia tetap bersatu, berdaulat, dan terus maju sebagai bangsa yang besar dan bermartabat,” ujarnya.

Mu’ti menegaskan bahwa peringatan kemerdekaan bukan hanya deklarasi kedaulatan politik atau kebebasan dari penjajahan, tapi juga penegasan kembali kedaulatan budaya dan jalan menuju kejayaan bangsa.

Berita terkait: Kemerdekaan bukan hanya hak rakyat, tapi juga amanat: Menteri Yusril

Dia mengatakan Kementerian berkomitmen mendidik generasi muda dengan semangat kemerdekaan, menanamkan nilai kegigihan, patriotisme, dan tanggung jawab.

Dia menjelaskan tema HUT ke-80 Kemerdekaan, “Bersatu dan Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju,” sejalan dengan tujuan negara seperti tercantum dalam Pembukaan UUD 1945.

Tema ini relevan dengan tujuan melindungi seluruh bangsa, memajukan kesejahteraan rakyat, mencerdaskan bangsa, dan berkontribusi pada perdamaian dunia.

Setelah upacara bendera, perayaan HUT ke-80 dilanjutkan dengan berbagai kegiatan yang mempererat kebersamaan, seperti lomba bakiak, tarik tambang, panjat bambu betung, pertunjukan wayang oleh Ki Bagonk Darmono, dan lukisan hidup oleh seniman Indonesia.

Ada juga jajanan tradisional dan penampilan orkes Melayu dengan gerobak dorong.

Berita terkait: Presiden Prabowo memimpin upacara Hari Kemerdekaan

Penerjemah: Hana, Kenzu
Editor: Rahmad Nasution
Hak Cipta © ANTARA 2025

MEMBACA  Indonesia Latih Pelaut Afrika untuk Perluas Pengaruh Maritim Global