Hari Keamanan Pangan Dunia: Badan Indonesia mendesak untuk fokus pada kebersihan makanan

Pada peringatan Hari Keamanan Pangan Sedunia, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mendorong seluruh masyarakat Indonesia untuk lebih memperhatikan higiene makanan guna mewujudkan keamanan pangan.

Higiene makanan memiliki efek pengganda di seluruh dunia, kata Rizka Andalucia, Plt Kepala BPOM, dalam pidato yang diikuti secara online pada Jumat.

“Secara global, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan sekitar 600 juta orang, atau satu dari 10 orang, jatuh sakit, dan 420.000 orang meninggal setiap tahun akibat mengonsumsi makanan yang tidak aman yang terkontaminasi oleh senyawa biologis, bakteri, atau lainnya,” tegasnya.

WHO juga memperkirakan bahwa lebih dari US$110 miliar hilang setiap tahun dalam produktivitas dan biaya medis, dengan anak-anak di bawah lima tahun membawa 40 persen beban penyakit yang ditularkan melalui makanan.

WHO juga mengatakan bahwa anak-anak di bawah lima tahun membawa 40 persen beban penyakit yang ditularkan melalui makanan, ungkapnya.

Di Asia-Pasifik, urbanisasi yang cepat, pertumbuhan populasi, munculnya teknologi baru dalam manajemen makanan, dan perubahan kondisi lingkungan telah memicu ancaman keamanan pangan baru.

Makanan yang terkontaminasi bakteri juga dapat memengaruhi reputasi suatu negara, yang dapat berdampak pada sektor lain seperti pariwisata, yang berkontribusi terhadap pendapatan nasional, ujar Andalucia.

“Oleh karena itu, jika tidak diantisipasi dan dikendalikan, masalah-masalah ini akan menghambat pembangunan sosial dan ekonomi,” katanya.

Hari Keamanan Pangan Sedunia 2024 memiliki tema “Keamanan Pangan: Siapkan Untuk yang Tak Terduga” untuk mengingatkan dunia akan pentingnya untuk siap saat menghadapi insiden keamanan pangan, tidak peduli seberapa ringan atau parahnya.

Pada kesempatan terpisah, Ketua Umum Perhimpunan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Piprim Basarah Yanuarso mengatakan bahwa keamanan pangan adalah salah satu faktor penting yang harus dipertimbangkan dalam memenuhi kebutuhan gizi anak.

MEMBACA  Anant Ambani Kaya Gila India Gelar Pesta Pra-Nikah ke-2, Ajak 800 Tamu Naik Kapal Pesiar dan Undang Katy Perry

“Jangan biarkan anak-anak kita diberi makanan yang terkontaminasi kuman atau bakteri,” katanya.

Berita terkait: IDAI menekankan keamanan pangan untuk mencegah penyakit pada anak

Berita terkait: Kementerian Kesehatan fokus pada kesadaran keamanan pangan

Translator: Sean M, Kenzu
Editor: Anton Santoso
Hak cipta © ANTARA 2024