Harga Emas Mendorong Inflasi November 2025 Mencapai 0,17 Persen

Senin, 1 Desember 2025 – 13:30 WIB

Jakarta, VIVA – Badan Pusat Statistik (BPS) melalui Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, Pudji Ismartini, melaporkan bahwa pada bulan November 2025 tercatat inflasi sebesar 0,17 persen secara month-to-month (mtm). Dengan demikian, inflasi Indonesia secara tahunan mencapai 2,72 persen.

Baca Juga:

Ditopang Minyak Sawit hingga Perhiasan, Ekspor RI hingga Oktober 2025 Tembus US$234,04 Miliar

Dia menambahkan, BPS juga mencatat kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 109,04 pada Oktober 2025 menjadi 109,22 pada bulan November 2025.

“Sehingga secara year-on-year terjadi inflasi sebesar 2,72 persen, dan secara year-to-date (ytd) atau tahun kalender terjadi inflasi sebesar 2,27 persen,” kata Pudji dalam telekonferensi pers, Senin, 1 Desember 2025.

Baca Juga:

Neraca Dagang RI Surplus US$2,39 Miliar Per Oktober 2025, BPS: 66 Bulan Beruntun

Dia merincikan bahwa penyumbang inflasi bulanan terbesar berasal dari kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya, yaitu sebesar 1,21 persen dan memberikan andil inflasi sebesar 0,09 persen pada periode tersebut. Dimana komoditas utama penyumbang inflasi terbesar pada kelompok ini berasal dari emas perhiasan, dengan andil inflasi sebesar 0,08 persen.

Baca Juga:

Harga Emas Hari Ini 1 Desember 2025: Produk Antam Kinclong, Global Bervariasi

Kemudian, komoditas lain yang turut berkontribusi pada inflasi di November 2025 antara lain tarif angkutan udara dengan andil inflasi 0,04 persen, harga bawang merah dengan andil inflasi 0,03 persen, ikan segar dengan andil inflasi 0,02 persen, dan wortel dengan andil inflasi 0,02 persen.

Di sisi lain, terdapat komoditas yang justru memberikan andil terhadap deflasi di November 2025, antara lain daging ayam ras dengan andil deflasi sebesar 0,03 persen. Kemudian ada juga komoditas lain seperti beras dan cabai merah dengan andil deflasi masing-masing 0,02 persen, kemudian telur ayam ras serta kentang juga berkontribusi terhadap deflasi dengan andil masing-masing 0,01 persen.

MEMBACA  293 Organisasi dan Terus Berkembang

“Dimana pada inflasi November 2025 sebesar 0,17 persen tersebut, pendorong utamanya adalah inflasi komponen inti yang mencatat inflasi 0,17 persen dan memberikan andil inflasi terbesar yakni 0,11 persen,” kata Pudji. “Dengan komoditas yang dominan memberikan andil inflasi pada komponen inti adalah emas perhiasan,” ujarnya.

Mesin dan Kendaraan Bikin Impor RI Per Oktober 2025 Tembus US$198,16 Miliar

BPS melaporkan, periode Januari-Oktober 2025 impor RI sebesar US$198,16 miliar, atau naik 2,19 persen secara year-on-year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

VIVA.co.id

1 Desember 2025