Harga Emas Dunia Mencapai Puncak Sejarah dengan Dampak Tingginya Suku Bunga Fed AS

Harga emas dunia mencapai rekor tertinggi baru karena harapan penurunan suku bunga Federal Reserve AS semakin menguat. Harga emas di pasar Spot naik 0,4% ke level tertinggi sepanjang sejarah di posisi USD2.589,02 per ons, sementara harga emas berjangka untuk pengiriman Desember mencapai USD2.613,70 per ons.

Permintaan akan aset safe-haven meningkat akibat laporan tentang upaya pembunuhan terhadap calon presiden Partai Republik Donald Trump. Kelemahan dolar AS juga mendukung harga emas karena investor menunggu keputusan Federal Reserve terkait pemotongan suku bunga. Spekulasi mengenai besaran pemotongan suku bunga masih terbagi, namun perkembangan terbaru menunjukkan kecenderungan pemotongan yang lebih besar.

Sebuah laporan dari pakar Federal Reserve, Nick Timiraos di The Wall Street Journal, bersama dengan komentar dari mantan presiden Fed New York William Dudley, menunjukkan peningkatan probabilitas pemotongan suku bunga sebesar 50 basis poin. Ekspektasi untuk pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin juga masih cukup tinggi, namun data dari CME FedWatch menunjukkan kekhawatiran atas pelemahan pasar tenaga kerja dapat memicu pemotongan yang lebih agresif.

Kondisi pasar yang menguntungkan bagi emas dipengaruhi oleh prospek pemotongan suku bunga The Fed. Jika dolar terus melemah, harga emas bisa mencapai USD2.700 pada akhir tahun.

MEMBACA  Waspadai Gerakan Anarkis Saat Keputusan Sengketa Pemilu di MK Jatuh pada Hari Buruh