Jumat, 8 Agustus 2025 – 06:32 WIB
Kupang, VIVA – Tangis pecah saat peti jenazah Prada Lucky Chepil Saputra Namo tiba di Bandara El Tari, Kupang, NTT, Kamis (7/8/2025). Prada Lucky, prajurit TNI AD yang baru dua bulan dilantik, diduga tewas akibat dianiaya secara sadis oleh seniornya di Batalyon TP 834 Wakanga Mere, Nagekeo.
Baca Juga:
Tragis! Prajurit Muda TNI AD Prada Lucky Tewas Penuh Luka Lebam
Jenazah Lucky dibawa dari Bandara Ende, Flores, dalam peti berbalut bendera merah putih. Keluarganya tak sanggup menahan tangis, termasuk sang ibu, Septiana Paulina Merpey, yang terus meratapi kematian anak keduanya.
Baca Juga:
Jadwal Mobil SIM Keliling Jakarta, Bekasi, Bogor, Bandung Jumat 8 Agustus 2025
Lucky baru resmi jadi Tamtama TNI AD pada Juni 2025. Namun, hidupnya berakhir tragis pada Rabu (6/8/2025) sekitar pukul 14.00 WITA. Tubuhnya penuh luka lebam akibat dugaan penganiayaan. Ayahnya, Serma Cristian Namo, anggota aktif TNI AD, menuntut hukuman berat bagi pelaku.
"Pelaku harus dihukum mati dan dipecat," tegasnya. Cristian menyatakan kecewa karena anaknya tak gugur di medan perang, tapi tewas akibat kekerasan. "Saya tuntut keadilan, ini soal nyawa orang lain," ujarnya dengan marah.
Lucky adalah anak kedua dari empat bersaudara. Ia dikenal sebagai prajurit muda yang bersemangat. Kini, kepergiannya meninggalkan duka mendalam sekaligus tuntutan agar kasus ini diusut tuntas.
Baca Juga:
Ridwan Kamil Vs Lisa Mariana Tes DNA: Bukti Skandal atau Fitnah Besar?
Prajurit TNI AD Prada Lucky Tewas Diduga Dianiaya Senior
Duka mendalam menyelimuti keluarga besar TNI AD setelah Prada Lucky (23) meninggal dunia diduga akibat penganiayaan oleh seniornya.
VIVA.co.id
7 Agustus 2025