Hanya 15% Perusahaan di Indonesia yang Siap Menyambut Era Kecerdasan Buatan

Senin, 10 November 2025 – 14:10 WIB

Jakarta, VIVA – Komunitas kecerdasan buatan (AI) di Indonesia, AICO, medorong perusahaan-perusahaan untuk membangun kapasitas artificial intelligence yang berkelanjutan guna meningkatkan daya saing. Hal ini dilakukan melalui program AICO AI Training.

Baca Juga:
ASN Didorong Lakukan Ini Maksimalkan AI Genjot Kinerja

Menurut Pendiri AICO, Tommy Teja, Indonesia dengan banyaknya talenta produktif di berbagai perusahaan memiliki potensi yang sangat besar untuk menciptakan terobosan.

Meskipun tantangannya masih banyak, AICO berkomitmen untuk memberikan kontribusi melalui program pelatihan AI. Tim akan dibekali dengan kemampuan praktis AI agar mampu bekerja lebih efisien, kreatif, dan produktif di era digital ini.

Baca Juga:
STIK Polri Genjot Revitalisasi AI, Dorong Polri Jadi Lebih Prediktif dan Humanis

“Harapannya, kami bisa membantu pemerataan keterampilan dan pengetahuan tentang AI serta berbagai AI tools, mengingat teknologi ini akan mengubah cara kita semua bekerja,” ujarnya pada Senin, 10 November 2025.

Berdasarkan data International Business Machines Corporation (IBM) tahun 2025, sebanyak 83 persen perusahaan di Asia Tenggara belum memiliki strategi AI yang matang.

Baca Juga:
Warga Jaktim Jadi Buronan Polrestabes Semarang Gara-gara Penipuan Lagu Pakai AI

Di Indonesia, hanya 15 persen perusahaan yang menganggap AI sebagai elemen kunci dalam mencapai tujuan strategis. Sementara sisanya masih melihat AI sebatas alat pendukung, bukan sebagai pendorong utama transformasi digital.

Tantangan terbesar datang dari keterbatasan sumber daya manusia (SDM), dimana hanya 31 persen tenaga kerja yang memiliki keahlian di bidang AI.

Selain itu, banyak perusahaan masih kesulitan meyakinkan pemangku kepentingan mengenai manfaat nyata dari AI.

Sebanyak 48 persen responden juga menyatakan kekhawatiran terhadap keamanan siber. Sementara itu, biaya implementasi yang tinggi dan infrastruktur yang belum memadai menjadi hambatan tambahan lainnya.

MEMBACA  Komitmen pemerintah terhadap kesejahteraan jamaah terlihat dalam peluncuran terminal baru

Dengan jangkauan komunitas yang melebihi 200.000 anggota di Discord, Instagram, dan TikTok, AICO kini telah menjadi komunitas pembelajaran AI yang aktif di Indonesia. Pendekatan pembelajarannya bersifat praktikal, code-first, dan tool-first.

AICO juga telah berkolaborasi dengan berbagai nama besar seperti Samsung, Alibaba Cloud, Microsoft, Google, Lenovo, Tech in Asia, VIDA, BUMN, hingga Prakerja. Kolaborasi ini bertujuan untuk menghadirkan pelatihan dan workshop AI yang berdampak langsung pada produktivitas tim dan efisiensi kerja.

Dalam pelatihan ini, AICO menghadirkan tiga pilihan pelatihan. Pertama, AI for Productivity yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi kerja, seperti belajar menggunakan AI untuk menulis email, laporan, riset harian, hingga membangun simple AI agents.

Halaman Selanjutnya

Kemudian, pelatihan AI for Creativity membantu tim kreatif mengubah brief menjadi visual, video, dan materi komunikasi yang konsisten dengan gaya merek perusahaan.