Jakarta (ANTARA) – Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke-30 (Hakteknas) harus menjadi motivasi bagi semua sektor untuk mengejar penelitian dan inovasi demi memajukan Indonesia, ungkap Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) pada Minggu.
“Tiga puluh tahun Hakteknas mengingatkan bahwa inovasi adalah kunci untuk meningkatkan status Indonesia dari negara berkembang. BRIN mengajak akademisi, industri, pemerintah, dan masyarakat untuk bekerja sama memajukan teknologi demi kesejahteraan bersama,” kata Kepala BRIN Laksana Tri Handoko.
Dia menegaskan BRIN berkomitmen memperluas peluang riset, mendorong kolaborasi penelitian, dan menerapkan hasil riset dari berbagai pihak agar bermanfaat secara nyata.
Upaya ini sejalan dengan tema peringatan yang menekankan inovasi berkelanjutan dan inklusif.
Menurut Handoko, ekosistem riset yang kuat hanya terwujud bila potensi bangsa disinergikan sepenuhnya, dari awal hingga akhir.
Dia menekankan pentingnya menyelaraskan kemajuan teknologi dengan tantangan global, seperti transisi energi, ketahanan pangan, kesehatan, dan mitigasi perubahan iklim. BRIN telah mengalokasikan banyak riset dan sumber daya untuk isu-isu strategis ini.
Untuk mendorong inovasi lebih jauh, BRIN mendorong partisipasi generasi muda, memanfaatkan momentum peringatan ini sebagai inspirasi.
Handoko berharap Hakteknas 2025 dapat membangkitkan semangat riset dan inovasi yang berdampak konkret, didukung pengembangan bakat, infrastruktur riset inklusif, dan skema yang memfasilitasi ide-ide bermakna.
Dia menegaskan bangsa ini tidak boleh berpuas diri dengan pencapaian masa lalu, tetapi terus bergerak mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 dengan sains sebagai pondasi pembangunan.
Presiden Prabowo Subianto juga mendorong ilmuwan dan peneliti untuk berkolaborasi memajukan industri riset nasional guna meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Dia juga mendorong ilmuwan untuk mengatasi tantangan dan menguasai industri besar seperti otomotif, elektronik, dan semikonduktor.