Hadapi Ketidakpastian Global, Bank Sentral BRICS Tingkatkan Koordinasi Kebijakan (Tata letak yang lebih visual dengan spasi dan penekanan pada kata kunci)

Senin, 7 Juli 2025 – 21:58 WIB

Jakarta, VIVA – Bank Sentral dan Kementerian Keuangan negara-negara BRICS setuju untuk memperkuat kerja sama internasional dengan mendorong sistem perdagangan multilateral yang terbuka, inklusif, dan berbasis aturan (rule-based trading system).

Hal ini dibahas dalam Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral BRICS yang diadakan pada 4-5 Juli 2025 di Rio de Janeiro, Brasil. Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Filianingsih Hendarta, dan Wakil Menteri Keuangan, Thomas A. M. Djiwandono, memimpin delegasi Indonesia dalam pertemuan tersebut.

Kepala Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, menyatakan bahwa BRICS juga mendukung penguatan inklusivitas dan perwakilan negara berkembang dalam tata kelola global.

"Salah satunya lewat penguatan koordinasi kebijakan serta peningkatan transparansi dan pertukaran informasi antaranggota untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan," kata Ramdan dalam pernyataannya, Senin (7/7/2025).

Ramdan menekankan, peran aktif BI di BRICS adalah dukungan terhadap langkah strategis pemerintah untuk memperkuat posisi global Indonesia. "Serta membuka peluang ekonomi baru dan memperkokoh peran strategis Indonesia sebagai penghubung antara negara maju dan berkembang," ujarnya.

Pada pertemuan itu, Deputi Filianingsih menyoroti pentingnya kebijakan moneter yang forward-looking dan pre-emptive untuk menjaga stabilitas demi pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. BI juga akan terus memperkuat kebijakan, termasuk melalui simulasi berbasis skenario guna mengantisipasi dampak global.

Langkah ini diperkuat dengan koordinasi erat bersama Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) untuk menjaga stabilitas keuangan, didukung pendalaman pasar dan kerja sama kawasan.

Ke depan, negara-negara BRICS sepakat meningkatkan kerja sama internasional, termasuk eksplorasi peluang di sektor strategis seperti sistem pembayaran, jaring pengaman keuangan internasional (JPKI), pembiyaan berkelanjutan, dan keamanan siber.

MEMBACA  Bojan Hodak Menyingkap Rahasia Persib Bisa Menang Telak atas PSS di GBLA

Halaman Selanjutnya

Baca Juga: