Ternate (ANTARA) – Gunung Dukono di Halmahera Utara, Maluku Utara, meletus lagi dan mengeluarkan abu vulkanik setinggi 3.500 meter di atas puncaknya. Otoritas setempat melarang semua aktivitas dalam radius 4 kilometer.
Bambang Sugiono, petugas di Pos Pengamatan Gunung Api Dukono (PGA Dukono), mengatakan, “Letusan terjadi sekitar pukul 15.38 waktu setempat (GMT+9), dengan kolom abu mencapai ketinggian 3.500 meter.” Pernyataan tertulis itu diterima di Ternate pada Minggu.
Kolom abu terlihat berwarna putih hingga abu-abu dengan intensitas tebal, bergerak ke arah timur laut. Letusan terekam di seismograf dengan amplitudo maksimal 33 mm dan berlangsung selama 279,84 detik.
“Gunung yang tingginya 1.087 meter di atas permukaan laut saat ini berstatus Level II (Waspada),” tambah Sugiono.
Dia mengimbau warga sekitar, pengunjung, dan wisatawan untuk tidak mendaki atau mendekati Kawah Malupang Warirang serta tetap berada di luar radius 4 kilometer.
“Mengingat letusan sering terjadi dengan abu vulkanik dan penyebaranya tergantung arah dan kecepatan angin, area terdampak tidak tetap,” jelasnya.
Sugiono juga menyarankan warga selalu siapkan masker atau penutup wajah untuk menghindari risiko gangguan pernapasan akibat abu vulkanik.
Sebelumnya, pada pukul 05.45 waktu setempat, Gunung Dukono juga meletus dengan kolom abu setinggi 3.000 meter. Abu berwarna putih hingga abu-abu bergerak ke barat daya dan barat laut.
Letusan ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimal 33 mm dan durasi 129,66 detik, menurut data dari Pos PGA Dukono di Desa Mamuya, Kecamatan Galela.
Berita terkait:
- Gunung Marapi meletus, abu vulkanik mencapai 1,6 kilometer
- Gunung Semeru meletus lagi, abu vulkanik mencapai 1 km
Penerjemah: Kuntum Khaira Riswan
Editor: M Razi Rahman
Hak Cipta © ANTARA 2025