Makassar, Sulawesi Selatan (ANTARA) – Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman mendorong semua warga untuk tetap tenang pada hari Sabtu setelah unjuk rasa di Makassar meningkat jadi kerusuhan yang menewaskan empat orang dan gedung DPRD setempat dibakar.
“Ada korban jiwa. Saya minta semua orang untuk tetap kalem. Mari jaga Sulawesi Selatan yang aman dan damai,” kata Sulaiman di Makassar.
Gubernur bertemu dengan ratusan pengunjuk rasa pada Jumat malam (29 Agus) untuk mendengar keluhan mereka dan menyampaikan harapan agar dialog bisa meredakan ketegangan.
“Kita semua cinta daerah ini. Mari jaga perdamaian, saling hargai, dan pelihara persatuan kita demi Sulsel yang lebih baik,” ujarnya.
Demonstrasi di Makassar jadi kacau ketika para pengunjuk rasa mulai merusuh dan menyerang gedung DPRD Kota Makassar, yang menyebabkan empat orang meninggal.
Keempat korban diidentifikasi sebagai Aparat Sipil Negara (ASN) Syaiful Anwar, fotografer DPRD Ubay, staf legislatif Sarina, dan petugas Satpol PP Budi. Mereka terjebak di dalam gedung saat para pengunjuk rasa membakarnya.
Sementara itu, lima orang lainnya mengalami luka-luka dalam kebakaran DPRD kota itu, dengan dua orang dalam kondisi kritis.
Staf DPRD Budi Haryati dievakuasi ke rumah sakit dalam keadaan koma, sementara Heriyanto, juga staf DPRD, mengalami cedera setelah melompat dari lantai 4 gedung dewan untuk kabur dari api.
Setelah menyerang DPRD kota, para perusuh bergerak ke DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, yang juga mereka bakar dengan molotov setelah membobol gerbang komplek.
Dilaporkan bahwa area ruang paripurna dewan provinsi habis terbakar, dan api juga menjalar ke kantor-kantor legislator di menara sebelah dalam komplek itu.
Puluhan kendaraan ikut dibakar, sementara penjarahan juga dilaporkan terjadi di komplek dewan tersebut.
Berita terkait: Tiga tewas dalam serangan pembakaran kantor DPRD Makassar: pejabat
Penerjemah: Abdul Kadir, Nabil Ihsan
Editor: Primayanti
Hak Cipta © ANTARA 2025