Gubernur Jabar Tawarkan Bangun Perkampungan untuk Korban Banjir Padang

Padang, Sumatera Barat (ANTARA) – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyampaikan rencana untuk membangun sebuah desa bagi warga yang terdampak bencana hidrometeorologi di Kota Padang, Sumatera Barat.

Wakil Wali Kota Padang Maigus Nasir menyatakan pada Jumat, “Gubernur Dedi Mulyadi menyampaikan tawarannya untuk membangun desa di Padang.”

Kota Padang saat ini sedang memfasilitasi warga terdampak bencana, termasuk menyiapkan perumahan khusus yang berlokasi di Kecamatan Koto Tangah, jelas Nasir.

Dia menyatakan dukungan penuh terhadap usulan Gubernur Jawa Barat itu dan akan menyambut baik pembangunan desa tersebut, karena akan membantu menampung mereka yang kehilangan tempat tinggal.

“Setelah mendengar keluhan dan harapan warga, Gubernur Mulyadi meminta Pemerintah Kota Padang untuk mencari lahan guna mengakomodir warga yang terkena bencana,” kata Nasir.

Gubernur Dedi Mulyadi mengunjungi beberapa area terdampak bencana di Kota Padang pada Kamis (4 Desember), termasuk area Gunung Nago di Kecamatan Kuranji.

Saat ini, Pemerintah Kota Padang sedang menyiapkan dan membersihkan hunian sementara untuk korban bencana di kota tersebut.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Rusunawa di Padang, Angga Liberdo, mencatat bahwa pembersihan perumahan telah dilakukan sejak 2 Desember, mengingat fasilitas itu belum dipakai dalam waktu lama.

Dia menginformasikan terdapat 80 unit perumahan khusus, masing-masing dilengkapi dua kamar tidur dan beberapa perabotan.

“Setiap unit hunian dapat menampung maksimal enam orang, dan kami berharap dapat siap dihuni dalam minggu depan,” ujar Liberdo.

Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Jumat sore menginformasikan, korban jiwa dari banjir dan tanah longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat sejak pekan lalu mencapai 893 orang, sementara 521 lainnya masih hilang, dan lebih dari 4.200 orang luka-luka.

MEMBACA  Indonesia Mengadopsi Model Global untuk Melatih Dokter Spesialis

Bencana ini telah mengungsikan puluhan ribu warga setelah rumah mereka hancur atau terbawa arus banjir.

Saat ini, tim gabungan terus melanjutkan evakuasi dan pencarian korban banjir dan tanah longsor, serta mempercepat pembukaan jalan dan distribusi bantuan ke korban di tiga provinsi di Sumatera itu.

Berita terkait: Banjir Sumatera: DPR desak operasikan dapur umum cegah kelaparan

Berita terkait: Sumbar pastikan layanan kesehatan tetap berjalan pascabencana

Berita terkait: Pemerintah luncurkan skema pemulihan UMKM untuk provinsi di Sumatera terdampak bencana

Penerjemah: Resinta Sulistiyandari
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2025