Gibran Tekankan Bantuan Upah Rp600K Tak Boleh Dipotong: “Jangan Digunakan untuk Judi”

Pekanbaru, Riau (ANTARA) – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meminta pemantauan ketat terhadap penyaluran dana Bantuan Subsidi Upah (BSU) agar penerima mendapat bantuan tersebut sepenuhnya.

Dia menyampaikan hal ini usai meninjau penyaluran dana BSU di Kantor Pos Pekanbaru, Riau, pada Senin. Gibran didampingi Gubernur Riau Abdul Wahid dan Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho.

“Tadi, gubernur dan wali kota juga memantau proses penyaluran BSU. Di Pekanbaru, Riau, prosesnya berjalan lancar, hampir 100 persen selesai. Saya punya pesan: jangan ada potongan; proses penyaluran harus berjalan mulus,” tambah Gibran.

Dia juga menekankan bahwa distribusi BSU di Pekanbaru sudah berjalan dengan baik.

Gibran mengingatkan penerima agar menggunakan dana BSU, Rp600 ribu per pekerja untuk dua bulan, secara bijak untuk kegiatan produktif.

Dia menegaskan dana BSU tidak boleh digunakan untuk judi online. “Saya baru saja berpesan ke penerima bantuan: gunakan bantuan untuk tujuan produktif. Jangan dipakai buat judol (judi online). Pesan ini selalu saya ulang di setiap lokasi penyaluran BSU,” ucapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli melaporkan bahwa dana BSU sejauh ini telah menjangkau lebih dari 14 juta pekerja. “Hingga kini, 92,25 persen sudah disalurkan, dan total nasional mencapai 14,715 juta orang,” ungkapnya.

Yassierli menyebutkan, di Provinsi Riau, subsidi telah diberikan kepada sekitar 368 ribu penerima, setara dengan 91 persen dari target, termasuk 145 ribu penerima di Kota Pekanbaru.

Berita terkait: Indonesia cairkan $421 juta bantuan upah untuk pekerja

Berita terkait: Kementerian lakukan langkah hati-hati untuk penyaluran subsidi upah yang akurat

Berita terkait: Bantuan subsidi upah pertahankan daya beli pekerja: Kementerian

Penerjemah: Arie Novarina
Editor: M Razi Rahman
Hak Cipta © ANTARA 2025

MEMBACA  Brigadir Ade Kurniawan Ditetapkan sebagai Tersangka Pembunuhan Anaknya sendiri di Semarang