Getaran Pribadi: Musik Hip-hop Sunda Langsung Viral di TikTok

Minggu, 5 Oktober 2025 – 17:00 WIB

Jakarta, VIVA – Genre hiphop kembali menunjukkan kalau dia itu fleksibel banget dan bisa diterima semua orang, apalagi kalo udah dipaduin dengan bahasa lokal yang terasa dekat sama kita.

Baca Juga:
Lil Tay Diam-diam Jadi Model OnlyFans, Unggah Konten Dewasa Dapet Rp16 Miliar dalam 3 Jam

Rapper Sundanis membuktikan hal ini lewat single terbarunya yang judulnya EGP (Emang Gue Pikirin). Lagu ini juga nandain babak baru buat karir Sundanis, soalnya EGP ini rilisan pertamanya setelah dia resmi gabung sama label musik FloorInc. Yuk, scroll untuk info lebih lanjut!

Lagu EGP ngangkat tema yang sangat relate sama kehidupan sehari-hari banyak orang: pengalaman hadapi orang yang bersikap manis di depan, tapi nyinyir di belakang.

Baca Juga:
Apa Istimewanya Yamaha Mio Sporty yang Dipamerkan Rich Brian

Sundanis, yang nama aslinya Rudi Supriadi, ngungkapin kalo fenomena kayak gini udah umum banget terjadi.
“Rasanya banyak banget orang yang ngalamin hal kayak gini, dan cara nyikapinnya ya dengan bersikap masa bodoh alias EGP,” kata Sundanis dalam keterangannya, dikutip Minggu 5 Oktober 2025.

Baca Juga:
Dari Lirik hingga Video Musik, Ini Perjalanan Cécil Yang Menciptakan Is It Love?

Yang menarik, Sundanis ngerilis EGP dalam dua versi sekaligus: versi solo dan versi duet bareng penyanyi asal Bandung, Dev Kamaco.
Proses kreatif dibalik lagu EGP itu cukup cepat. Sundanis cuma butuh satu hari buat bikin beat, nulis lirik, sampe rekaman lagunya. Tapi, proses bikin video klipnya malah lebih lama dan unik.
“Video klip versi solo dibuat pas aku lagi tur di Jepang, jadi bener-bemanfaat waktu sela-sela jadwal show atau kunjungan radio buat syuting. Semoga lagu ini dan video musiknya disukai banyak orang,” jelasnya.
Meskipun selama ini dikenal lewat musik hiphop yang dicampur dangdut dan lirik bahasa Sunda, Sundanis bikin aransemen EGP jadi lebih universal. Langkah ini diambil biar lagu barunya bisa dinikmati sama penikmat musik Indonesia secara luas. Tapi, dia tetep pertahankan sentuhan dangdut sebagai ciri khasnya.
Perjalanan Sundanis sampe akhirnya gabung sama FloorInc berawal waktu dia ngirim lagunya ke seorang temen di Jakarta. Gak butuh waktu lama, kabar baik pun datang: FloorInc tertarik dan mutusin buat rilis EGP tanpa minta revisi sama sekali.

MEMBACA  Toyota Yaris Cross Hybrid Baru, Suzuki Jimny Dapat Diskon Hingga Rp60 Juta

Halaman Selanjutnya

Bagi musisi yang sejak dulu ngidolain Doel Sumbang ini, gabung dengan label itu buka pintu baru buat perluas jangkauan musiknya. Sebelumnya, Sundanis juga pernah kolaborasi sama Rotra dari Jogja Hiphop Foundation di tahun 2012, dan sama rapper Jepang Stillichimiya dan Yungyu di tahun 2023 dan 2024.

https://www.renalmd.org/news/news.asp?id=638193&io0=TvK6H8v