Generasi Muda Perempuan Rentan Jeratan Utang Konsumtif, OJK Ingatkan Bahaya Paylater

loading…

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan tren peningkatan signifikan penggunaan layanan Buy Now Pay Later (BNPL) di kalangan perempuan berusia muda. Foto/Dok

PURWOKERTO – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan peringatan tentang adanya tren peningkatan yang signifikan dalam penggunaan layanan Buy Now Pay Later (BNPL) di kalangan perempuan muda.

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku PUJK, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi, menyatakan bahwa fenomena ini perlu diwaspadai. Hal ini dikarenakan sebagian besar penggunaan BNPL atau paylater bersifat konsumtif, bukan produktif.

"Dari profil yang kita terima, itu kebanyakan memang perempuan, dan usia muda. Jadi ini kebanyakan adalah untuk konsumtif. Jadi ini mungkin harus hati-hati juga," ujar Kiki, pada Sabtu (18/10).

Beliau menekankan bahwa peningkatan akses layanan keuangan harus diimbangi dengan tanggung jawab dan pemahaman terhadap risikonya.

Menurut Friderica, perilaku konsumtif yang dipicu gaya hidup digital kini banyak dipengaruhi oleh tren di media sosial. Hal ini menimbulkan fenomena seperti FOMO (takut ketinggalan), YOLO (kamu hanya hidup sekali), dan FOPO (takut terhadap pendapat orang lain).

Kiki juga menambahkan bahwa tekanan sosial di era digital seringkali mendorong seseorang untuk berhutang demi menjaga citra diri di masyarakat.

MEMBACA  Pasar Kerja yang Rusak: Generasi Z Bertaruh Gaji Demi Impian Kekayaan Instan