Gempa Magnitudo 5,2 Mengguncang Lumajang, BMKG: Dampak dari Subduksi Lempeng Indo-Australia

Translated title in Indonesian: Gempa Magnitudo 5,2 Mengguncang Lumajang, BMKG: Dampak dari Subduksi Lempeng Indo-Australia

loading…

BMKG melaporkan gempa dengan kekuatan M5,2 mengguncang selatan Jawa Timur, tepatnya 116 km arah Barat Data Kota Lumajang, Sabtu 11 Mei 2024 pukul 02.34.37 WIB. Foto/SINDOnews

LUMAJANG – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa dengan kekuatan M5,2 mengguncang selatan Jawa Timur, tepatnya 116 km arah Barat Data Kota Lumajang, Sabtu 11 Mei 2024 pukul 02.34.37 WIB.

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,0. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 9,15° LS ; 112,99° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada kedalaman 72 km.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia.

“Gempa ini memiliki mekanisme pergerakan turun (normal fault),” kata Daryono dalam keterangannya, Sabtu (11/5/2024).

Gempa ini berdampak dan dirasakan di daerah Jember dengan skala intensitas II – III MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang), daerah Kepanjen, Pacitan, Blitar dan Surabaya dengan skala intensitas II MMI.

Daryono mengatakan dari hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami. Hingga pukul 03.10 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).

Sebelumnya, gempa dengan kekuatan M5,3 mengguncang Lumajang Jawa Timur, Sabtu 11 Mei 2024, pukul 02.34 WIB. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan gempa tidak berpotensi tsunami.

(ams)

MEMBACA  Penduduk Pulau Bembe Akhirnya Dapat Menggunakan Listrik Bersih dari PLTS Tanamalala