Garuda Minta Tambahan Modal untuk Perluas Armada Pesawat, Ini Tanggapan Bos Danantara

Rabu, 11 Juni 2025 – 00:10 WIB

Jakarta, VIVA – CEO Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI) Danantara, Rosan Roeslani, memberikan tanggapan soal rencana Garuda Indonesia yang meminta suntikan modal untuk tambah armada pesawat.

Baca Juga:
Danantara Ajak Swasta Investasi Proyek Sampah Jadi Energi, Begini Itung-itungannya

Rosan mengaku rencana Garuda Indonesia sudah dievaluasi oleh holding operasional Danantara.
"Ya, itu memang ada di bagian holding sedang mengevaluasi," ujar Rosan kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa, 10 Juni 2025.

Baca Juga:
Duduk Dekat Sayap Pesawat Bisa Nyelametin Nyawa, Mitos atau Fakta?

Tak cuma permintaan Garuda, Danantara juga mengevaluasi rencana BUMN lain. Rosan menegaskan Danantara bakal cari cara untuk tingkatkan aset BUMN yang ada.
"Nggak cuma Garuda, kita evaluasi semua BUMN. Bagaimana ningkatin dan optimalkan aset yang ada," tegas Rosan.

Baca Juga:
Wacana Danantara di GoTo-Grab, Ini Kata Mantan Ketua KPPU

Maskapai Garuda Indonesia
Foto: VIVA.co.id/Maha Liarosh (Bali)

Menurut Antara, PT Garuda Indonesia sedang cari peluang suntikan dana segar sekitar US$500 juta dari Danantara. Ini bagian dari upaya perbaikan kondisi keuangan pasca-restrukturisasi.

Sumber Bloomberg mengungkap, kesepakatan pendanaan bisa tercapai Juni atau Juli 2025. Dana akan diberikan dalam dua tahap. Sebagian bakal dialokasikan ke Citilink, anak usaha Garuda, untuk aktifkan kembali armada pesawat yang sebelumnya mangkrak.

Pemerintah juga pertimbangkan kemungkinan alih kendali Citilink ke PT Pertamina, meski wacana ini masih dibahas dan belum ada keputusan final.

Halaman Selanjutnya
Langkah ini merupakan bagian dari upaya maskapai nasional tersebut untuk membalikkan kondisi keuangan yang masih tertekan pasca restrukturisasi.

MEMBACA  Mauricio Pochettino Mengeluhkan Kritik Terus-Menerus, Membandingkan Chelsea dengan Liverpool.