Memuat…
Calon Presiden Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo, menghabiskan waktu untuk berdialog dengan operator perahu ketek di Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan pada Jumat (2/2/2024). Foto/MPI
PALEMBANG – Calon Presiden Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo, menyempatkan waktu untuk berdialog dengan operator perahu ketek. Momen tersebut terjadi ketika Ganjar melihat langsung aktivitas mereka di Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan pada Jumat (2/2/2024).
Salah satu operator perahu ketek yang mewakili rekan-rekan seperjuangannya menyampaikan keluhan terkait harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dianggap terlalu mahal. Dia menyampaikan kepada Ganjar bahwa tingginya harga bahan bakar membuat keuntungan mereka semakin kecil.
Bahkan, hal ini juga membuat sulit bagi operator perahu ketek untuk merawat perahu mereka. “Hari ini kami juga bertemu dengan operator perahu ketek, mereka membutuhkan BBM. Harganya terlalu mahal dan keuntungannya semakin sedikit, sehingga pendapatan yang kecil membuat mereka tidak dapat merawat perahu mereka,” kata Ganjar saat ditemui di lokasi.
Bukan hanya masalah harga BBM yang dianggap terlalu mahal, para operator juga berharap dapat memperoleh pinjaman dengan suku bunga rendah. Pinjaman tersebut diperlukan untuk modal operasional usaha mereka.
Menanggapi keluhan para operator perahu tanpa layar ini, Ganjar yakin bahwa masalah pinjaman dengan suku bunga rendah yang sulit saat ini dapat diatasi dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) Sakti atau Kartu Sakti.
Menurutnya, kelompok usaha kecil ini akan didata hanya dengan menggunakan Kartu Sakti, sehingga identitas kelompok operator perahu ketek ini dapat diketahui.
Sehingga, skema kredit atau pembiayaan yang diberikan kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dapat dimudahkan. Langkah ini merupakan bagian dari dukungan dan peran pemerintah dalam menyalurkan kredit kepada UMKM.
“Mereka berharap dapat memperoleh pinjaman dengan suku bunga rendah, maka saya rasa ini akan menarik jika kami mendata mereka hanya dengan menggunakan Kartu Sakti. Program kami di Kartu Sakti dapat terimplementasi, sehingga kelompok operator perahu ketek ini dapat diketahui, dan pada tingkat tersebut mereka membutuhkan kredit, sehingga salurannya dapat tepat,” ungkapnya.
“Sehingga kami dapat memberikan bantuan kepada mereka, itulah yang dapat dilakukan hari ini, maka saya minta kepada para operator perahu ketek untuk membentuk koperasi, sehingga mereka dapat mendapatkan pendampingan dan bantuan dari pemerintah. Kami juga dapat memberikan kredit khusus kepada usaha kecil ini,” tambah Ganjar.
(kri)