Forum Ekonomi Akar Rumput Asia 2025 di Bali Menarik Minat Investor Global

Kehadiran yang kuat di Forum Akar Rumput Asia 2025 di Bali pada 22 Mei 2025 mencerminkan minat global yang tumbuh terhadap investasi berdampak di Asia, serta menonjolkan potensi ekonomi akar rumput.

Bali, Indonesia (ANTARA/PRNewswire) – Forum Akar Rumput Asia 2025 yang diselenggarakan oleh Amartha bersama Accion, Women’s World Banking, dan Maj Invest berakhir hari ini di Bali. Bertema "Scaling Impact, Pioneering an Entrepreneurial Society," acara ini menghimpun lebih dari 700 investor, pembuat kebijakan, agen perubahan, dan inovator dari lebih 15 negara untuk menyoroti potensi ekonomi akar rumput di Asia.

"Ekonomi akar rumput menyimpan peluang besar yang belum tergarap di ASEAN dan Global Selatan," kata Pendiri dan CEO Amartha, Andi Taufan Garuda Putra. "Kami tahu ini dari pengalaman Amartha selama 15 tahun memberdayakan lebih dari 3,3 juta peminjam pedesaan di Indonesia. Bersama mitra dan delegasi hari ini, sangat menginspirasi melihat begitu banyak pemangku kepentingan, termasuk pelaku global, semakin sadar dan mau bertindak."

Menurut Laporan Investasi Berdampak di Asia 2024, investor global semakin fokus ke Asia Tenggara, dengan 49% berencana meningkatkan alokasi dana sepanjang 2025. Laporan itu juga menyebutkan 89% investor berdampak di Asia melaporkan hasil keuangan mereka melebihi atau sesuai ekspektasi.[1]

Selama satu hari penuh diskusi dinamis antara pemikir, pembuat kebijakan, investor, startup, LSM, dan akademisi, peserta menggali cara mendorong pertumbuhan dari bawah beserta peluang dan tantangannya.

Pembicara di forum ini termasuk perwakilan investasi berdampak dari Accion, Women’s World Banking, Maj Invest, BEENEXT, LeapFrog, Abler Nordic, UOB Venture Management, dan Teja Ventures, serta bank global seperti Standard Chartered dan Deutsche Bank. Hadir juga pembuat kebijakan, firma modal ventura seperti BNI Ventures dan Mandiri Capital Indonesia, fintech, akademisi, serta inovator.

MEMBACA  Penjualan Suzuki Melonjak Drastis, Model Ini Paling Banyak Dicari

Njord Andrewes, Managing Partner Accion Digital Transformation, mengatakan, "Perusahaan seperti Amartha membuka potensi ekonomi akar rumput secara berkelanjutan, membuktikan bahwa melayani segmen ini bisa menghasilkan dampak sosial dan keuntungan finansial. Karena UMKM sangat penting bagi pertumbuhan pasar berkembang, kini ada minat global terhadap potensi ekonomi akar rumput. Kami bermitra dengan Amartha untuk memberikan dukungan strategis dan modal, sambil menghubungkan bisnis di Indonesia dengan layanan keuangan yang bertanggung jawab melalui teknologi digital."

Dalam ekonomi akar rumput ASEAN, UMKM mencakup 97% sektor swasta, menyerap 85% tenaga kerja, menyumbang 45% PDB regional, dan 10–30% ekspor.[2] Namun, banyak UMKM di negara berkembang masih menghadapi kendala besar, terutama bagi perempuan. Misalnya, bisnis milik perempuan di daerah ini menghadapi kesenjangan pendanaan $1,9 triliun, menunjukkan betapa sulitnya akses keuangan bagi pengusaha wanita.[3]

Sanjay Sehgal, Managing Director & CIO Women’s World Banking, menambahkan, "Kami percaya investasi berperspektif gender penting untuk pertumbuhan inklusif. Bermitra dengan organisasi seperti Amartha, yang juga berkomitmen menjangkau perempuan di pedesaan, memungkinkan kami menciptakan solusi yang benar-benar inklusif. Dengan memasukkan strategi berbasis gender ke layanan keuangan, kita bisa menutup kesenjangan dan membangun ekonomi yang lebih tangguh dan adil."

Amartha berhasil menjawab tantangan ini dengan teknologi untuk melayani pengusaha mikro perempuan pedesaan secara luas, menarik dukungan investor global seperti IFC, Women’s World Banking, Accion, dan Community Investment Management.

"Tujuan Forum Akar Rumput Asia 2025 adalah membangun minat dan kemitraan lintas sektor dari investor dan pemangku kepentingan, termasuk pembuat kebijakan dan inovator, untuk memanfaatkan teknologi dan modal demi pertumbuhan inklusif," tutup Taufan.

Tentang Amartha

PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) berkomitmen meningkatkan kesejahteraan segmen akar rumput melalui layanan keuangan digital. Didirikan pada 2010, Amartha membangun ekosistem mikrofinansial melalui pinjaman modal, segmentasi risiko, dan layanan pembayaran. Kami memperkuat UMKM dengan meningkatkan daya saingnya, memberdayakan lebih banyak usaha perempuan, menciptakan lapangan kerja, dan mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif.

MEMBACA  Kaesang Datangi KPK untuk Klarifikasi Dugaan Gratifikasi Jet Pribadi.

Hingga 30 September 2024, Amartha yang diawasi OJK telah menyalurkan pinjaman modal kerja lebih dari Rp35 triliun ke 3,3 juta UMKM, di mana 90%-nya dipimpin perempuan, tersebar di lebih dari 50.000 desa di Indonesia.

Tentang Forum Akar Rumput Asia 2025

Forum Akar Rumput Asia 2025, diselenggarakan Amartha, adalah pertemuan penting bagi pengusaha, investor, pembuat kebijakan, dan inovator di Asia untuk menjawab tantangan terbesar di pasar berkembang. Forum ini akan digelar pada 21–23 Mei 2025 di Grand Hyatt Nusa Dua Bali, bertujuan menampung ide konkret dari pemangku kepentingan guna menciptakan inovasi bagi kemajuan ekonomi akar rumput di Asia.

Kunjungi https://www.asiagrassrootsforum.com/

Sumber: Amartha

Reporter: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2025