Forum Air Dunia untuk membuka peluang investasi: pemerintah

The 10th World Water Forum diharapkan akan membuka peluang investasi senilai triliunan rupiah bagi Indonesia, baik melalui kerja sama bilateral maupun multilateral.

Staf ahli Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Firdaus Ali, menyampaikan hal tersebut dalam sebuah pernyataan yang diterima di Jakarta pada hari Senin.

“Ada komitmen yang telah dibahas, tetapi nantinya Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Luhut Binsar Pandjaitan) akan menyampaikan detail lebih lanjut. Ada beberapa proyek dengan nilai hingga triliunan,” ujarnya.

Oleh karena itu, Indonesia, sebagai tuan rumah, tidak hanya bertekad untuk membuat forum ini sukses, tetapi juga mendorong output dan hasil yang dapat dilaksanakan oleh negara-negara di seluruh dunia pada tingkat proyek dan diterjemahkan menjadi tindakan nyata di lapangan, tambah Ali.

“Ini bukan hanya kegiatan seremonial. Ini adalah pertemuan yang membahas realitas nyata di lapangan, sehingga langkah-langkah konkret diperlukan. Itulah mengapa presiden Bank Dunia telah menyatakan bahwa beliau akan hadir. Begitu pula dengan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Pembangunan Asia (ADB),” katanya.

Pada forum ini, pertemuan bisnis juga akan diadakan dengan mitra strategis untuk membahas kerja sama dan investasi potensial terkait pengembangan infrastruktur air.

Forum Air Dunia ke-10 akan fokus pada diskusi empat hal – konservasi air, air bersih dan sanitasi, keamanan pangan dan energi, serta mitigasi bencana alam.

Akan ada total 244 sesi selama forum, yang diharapkan akan memberikan hasil konkret tentang penyelarasan manajemen air terintegrasi untuk pulau-pulau kecil, atau Pengelolaan Sumber Daya Air Terintegrasi (IWRM) di Kepulauan Kecil; pembentukan pusat keunggulan atau praktik terbaik untuk keamanan air dan iklim, atau Pusat Keunggulan dalam Ketahanan Air dan Iklim (COE); serta penetapan Hari Danau Dunia.

MEMBACA  Polda NTB Mengusut Pemasok Bahan Baku Bom Ikan

Pemerintah Indonesia telah mengundang 43 duta besar dan 4 organisasi internasional untuk berpartisipasi dalam forum ini, yang akan diselenggarakan di Bali pada tanggal 18-25 Mei 2024.