Solo, C Java (ANTARA) – Forum Bersama Ibu Kota Nusantara (Forsa IKN) baru-baru ini bertemu dengan mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mendiskusikan visi pembangunan inklusif dan berkelanjutan di ibu kota baru Indonesia.
Ketua Forsa IKN, Ariasa Hadibroto Supit, menyatakan pada hari Selasa bahwa diskusi mereka pada 28 Oktober dengan Jokowi menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah dan masyarakat untuk memastikan inklusivitas dan keberlanjutan.
Selama pertemuan, Supit mencatat bahwa Jokowi menyarankan untuk mendirikan pusat berkelanjutan bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Supit menambahkan bahwa pertemuan tersebut memperkuat komitmen Forsa IKN untuk mengawasi proyek Nusantara selama dua dekade ke depan.
“Mengawasi proyek IKN Nusantara bukan hanya tentang melestarikan warisan Jokowi; ini tentang menjaga simbol peradaban masa depan Indonesia. Generasi Z dan Gen Alpha akan memiliki kepentingan dalam IKN. Ini adalah sebuah proyek nasional,” ujar Supit.
Dia juga menekankan bahwa forum bersama memprioritaskan transparansi, partisipasi publik, dan keberlanjutan.
“Nilai-nilai dasar ini harus diintegrasikan ke dalam setiap aspek pembangunan IKN. Dengan pendekatan ini, proyek bukan hanya sekadar pembangunan infrastruktur tetapi juga identitas nasional baru yang berlandaskan nilai-nilai demokratis,” katanya.
Untuk mencapai tujuan tersebut, forum akan terus mendorong keterlibatan masyarakat dalam pengembangan Nusantara.
“Kami mengumpulkan masukan dari berbagai daerah untuk memupuk rasa memiliki di kalangan warga. Rasa memiliki ini penting untuk mengurangi resistensi terhadap proyek dan meningkatkan kemungkinan implementasi yang sukses,” ujar Supit.
Dengan melibatkan aktif masyarakat, pembangunan akan lebih baik mencerminkan kebutuhan dan harapan masyarakat, sehingga meningkatkan legitimasi proyek, katanya.
Berita terkait: Tidak ada kebutuhan mendesak dalam transfer pegawai negeri ke IKN Nusantara: Menteri
Berita terkait: Prabowo berkomitmen untuk menyelesaikan konstruksi IKN dalam empat tahun
Translator: Aris W, Kenzu
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2024