Ford Bersiap Kembali, Sementara Sandingan di Pabrik Terpercaya

Kamis, 11 Desember 2025 – 10:30 WIB

Jakarta, VIVA – Ford semakin tunjukkan keseriusannya untuk kembali bangun pijakan kuat di Indonesia. Hal ini diungkapkan Wakil Menteri Perindustrian, Faisol Riza, setelah terima audiensi dari Ford–RMA Indonesia yang paparkan roadmap ekspansi mereka hingga 2028.

Baca Juga :

Kacau! Mobil Pembawa MBG Tabrak Murid di Lapangan SDN Kalibaru Jakut

Dalam unggahannya, Faisol jelaskan bahwa Ford siap memperluas jaringan nasional, tingkatkan impor CBU, serta siapkan fondasi untuk mulai perakitan lokal pada 2028. Perusahaan juga minta pandangan pemerintah tentang arah kebijakan industri, investasi, perdagangan, dan fiskal yang akan pengaruhi peta jalan bisnis mereka dalam beberapa tahun kedepan.

Faisol ungkap bahwa pemerintah sambut positif rencana Ford, apalagi dengan potensi nilai investasi perakitan dan perluasan dealer yang cukup besar. Saat ini, Ford bahkan telah menyiapkan langkah awal sebelum pembangunan pabrik berlangsung.

Baca Juga :

Ada Mobil Listrik SUV Kecil Hadir dengan Desain Baru, Ini Bocorannya!

“Ford tahun depan sudah siapkan langkah awal menuju pendirian pabrik mereka sesuai komitmen sampai 2028. Sebelum pabrik berdiri, mereka akan kerja sama dengan Handal untuk proses assembly,” ujar Faisol saat dihubungi VIVA Otomotif di Jakarta, Kamis 11 Desember 2025.

Namun ia tegaskan bahwa ada beberapa isu teknis yang masih harus diselesaikan.

Baca Juga :

Indonesia Siap Produksi Mobil Listrik Tenaga Surya

“Saat ini masih ada beberapa hal yang perlu disesuaikan antara kebijakan pemerintah dan teknologi yang mereka gunakan dalam kerja sama dengan Handal. Mudah-mudahan dalam waktu dekat semuanya bisa difasilitasi,” lanjutnya.

Ford juga paparkan roadmap impor CBU 2024–2027, serta rencana investasi untuk fase awal industri lokal senilai Rp 76 miliar, ditambah dukungan jaringan dealer sebesar Rp 25 miliar. Dalam diskusi, sejumlah isu strategis turut dibahas, mulai dari penyesuaian regulasi CKD untuk double cabin dan SUV, proses sertifikasi, hingga perkembangan negosiasi tarif resiprokal Indonesia–Amerika Serikat.

Faisol sebut bahwa pemerintah pada prinsipnya siap dukung langkah industrialisasi Ford di Indonesia. Dengan pasar otomotif nasional yang terus tumbuh dan regulasi yang semakin matang, Indonesia dinilai jadi tempat ideal bagi Ford untuk kembali berperan dalam ekosistem otomotif nasional dan memperkuat daya saing industri di tingkat regional.