Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah menyatakan bahwa Festival Tampo Lore 2025 merupakan upaya nyata untuk mempromosikan kekayaan budaya dan pariwisata Tampo Lore ke khalayak nasional dan internasional.
"Festival Tampo Lore bukan sekadar acara budaya, tapi juga mencerminkan komitmen kuat pemerintah kabupaten Poso untuk mempromosikan potensi budaya dan pariwisata daerah ini ke dunia," ujar Kepala Dinas Kebudayaan Sulawesi Tengah, Andi Kamal Lembah, di Poso pada Jumat.
Dia menggambarkan festival ini sebagai perayaan yang dinanti-nantikan untuk menampilkan keindahan alam Poso, warisan budaya, dan keramahtamahan masyarakatnya. Festival ini juga jadi ungkapan kebanggaan atas kekayaan alam dan budaya Sulawesi Tengah.
"Sulawesi Tengah adalah tempat di mana alam dan budaya menyatu dengan indah. Festival ini momen yang tepat untuk menghargai warisan tersebut," tambahnya.
Pemerintah provinsi, melalui program andalannya Sembilan Berani, terus mendorong masyarakat lokal agar festival budaya tidak hanya jadi hiburan, tapi juga sumber nilai ekonomi bagi warga.
"Situs megalitik di Lembah Behoa yang sudah terkenal harus terus ditingkatkan sebagai aset pariwisata bernilai tinggi agar memberikan manfaat ekonomi langsung bagi masyarakat setempat," kata Lembah.
Dia mendorong warga Poso, khususnya di wilayah Tampo Lore, memanfaatkan festival ini untuk memperkenalkan warisan megalitik ke dunia.
Muhammad Tan, perwakilan Balai Pelestarian Cagar Budaya Wilayah XIII, mengajak masyarakat Tampo Lore bekerja sama melestarikan tradisi kuno dan situs megalitik yang tersebar di Lembah Behoa.
Dia mengungkapkan, sedang ada upaya untuk mendapatkan pengakuan global dan status Warisan Budaya Dunia UNESCO untuk tradisi tua Tampo Lore.
"Ini butuh kerja sama semua pihak, dari pemerintah, aktivis, komunitas adat, hingga masyarakat luas," tegas Tan.
Festival Tampo Lore akan digelar pada 27–29 Juni 2025 di Situs Megalitik Pokekea, Desa Hanggira, Kecamatan Lore Tengah.
Acara ini menampilkan berbagai kegiatan, seperti lomba musik bambu, parade kuliner lokal, pameran kerajinan, diskusi film, dan eksplorasi megalitik.
Berita terkait: Festival Danau Poso bukti kesejahteraan budaya dalam dorong ekonomi: Pemerintah
Berita terkait: Taman Nasional Lore Lindu akan buka lagi Danau Tambing untuk wisatawan
Penerjemah: Nur, Azis Kurmala
Editor: Arie Novarina
Hak Cipta © ANTARA 2025