Festival Sawindu Galuh Pakuan mempromosikan budaya Sunda, kata ketua

Upacara Sawindu Galuh Pakuan yang sedang berlangsung bertujuan untuk mempromosikan tradisi dan warisan budaya Sunda sambil membantu membangun peradaban dengan identitas dan karakter yang kuat.

\”Kami telah secara independen mengorganisir festival ini untuk memajukan tradisi dan warisan budaya Sunda sambil membentuk peradaban dengan identitas dan karakter yang kuat,\” kata ketua acara tersebut, Tine Yowargana, dalam sebuah pernyataan yang diterima di Jakarta pada hari Selasa.

\”Acara ini untuk kita semua, untuk kemakmuran masyarakat kita,\” tambahnya.

Misi festival ini adalah mendukung penari berbakat dan praktisi budaya dengan memberikan beasiswa dan dana hibah budaya terbesar di Indonesia.

Menurut Yowargana, festival ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan sumber daya manusia tetapi juga berkontribusi pada ‘gerakan kekuatan lunak’ yang dipimpin oleh Galuh Pakuan untuk merawat identitas Sunda dan berkontribusi pada peradaban nasional.

Festival ini akan menyoroti warisan budaya Sunda dengan menampilkan pertunjukan kreatif di tiga panggung—konsep yang belum pernah terjadi sebelumnya di Indonesia.

Beliau menekankan bahwa festival ini adalah bukti dari dedikasi untuk melestarikan budaya Sunda sambil memelihara bakat yang diakui secara global dalam tarian tradisional.

Beliau juga menyatakan komitmennya yang mendalam kepada Sunda, terinspirasi oleh leluhurnya, termasuk Ratu Ong Tien.

Beliau menegaskan bahwa tujuan utama festival ini adalah kesejahteraan masyarakat, yang dicapai melalui persatuan dan pelestarian budaya.

\”Masyarakat akan menyaksikan dan merayakan kembalinya kebesaran Sunda, menandai kemajuan bagi bangsa kita. Mari kita tunggu tanggal 26 Desember 2024,\” tambahnya.

Piala Sawindu Galuh Pakuan Cup VIII, festival budaya dan bela diri terbesar di Indonesia, diselenggarakan mulai tanggal 23 Desember hingga 26 Desember di Arena Olahraga Gotong Royong di kabupaten Subang.

MEMBACA  Hukum Berpuasa Meskipun Belum Mandi Junub, Pahala Sedekah di Bulan RamadhanTranslated to Indonesian: "The Law of Fasting Even Though Not Bathing After Sexual Intercourse, Rewards of Charity in the Month of Ramadan"

Acara ini bertema “Festival Spektakuler,” bertujuan untuk merayakan kekayaan tradisi Sunda melalui Festival Tari Kreatif Jaipongan, yang pertama kali di negara ini.

Acara ini juga menampilkan beberapa kompetisi bela diri, termasuk Silat, Muay Thai, MMA, kickboxing, Kempo, Tarung Derajat, Kuras, jiu-jitsu, tinju, karate, dan taekwondo.

Para peserta bersaing untuk total hadiah senilai Rp250 juta dan piala bergengsi, seperti Piala Putar Raja LAK Galuh Pakuan.

Piala juga akan diberikan oleh Kementerian Kebudayaan, Kementerian Komunikasi dan Informatika, RRI, dan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) pada acara tersebut.

Kepala Lembaga Adat Karatwan (LAK) Galuh Pakuan Jawa Barat, Evi Silviadi, menegaskan dedikasinya pada acara tersebut.

\”Ini merupakan penghormatan terhadap warisan leluhur kita dan langkah nyata untuk menyatukan bangsa kita melalui seni dan budaya,\” katanya.

Ditunjang oleh berbagai elemen seperti NU Jawa Barat dan pesantren-pesantren lokal di seluruh Subang, acara ini telah menarik lebih dari empat ribu peserta dari seluruh penjuru negeri.

Perayaan besar ini akan berupaya untuk memperkuat posisi Sawindu Galuh Pakuan Cup sebagai acara budaya nasional yang menjadi pelopor dan inspiratif.

Berita terkait: Kantor bahasa menerjemahkan 30 karya sastra Jawa Barat pada tahun 2021

Berita terkait: Perpustakaan nasional memiliki koleksi manuskrip Sunda terbesar di dunia

Reporter: Azis Kurmala
Editor: M Razi Rahman
Hak cipta © ANTARA 2024

Tinggalkan komentar