Festival Pacu Jalur Dongkrak Perekonomian Lokal dan Daya Tarik Global: Pejabat

Jakarta (ANTARA) – Seorang pejabat pariwisata Indonesia mengatakan pelaksanaan Festival Pacu Jalur yang baru saja berlangsung di Kuantan Singingi, Riau, berdampak signifikan bagi ekonomi lokal dan citra negara.

“Pacu Jalur bukan cuma acara olahraga tradisional, tapi juga magnet wisata budaya dengan dampak kuat buat ekonomi daerah dan citra global Indonesia,” kata Vinsensius Jemadu, Deputi Pengembangan Event Kemenparekraf, di Jakarta pada Selasa.

Pacu Jalur — balap dayung yang sudah ada berabad-abad — masuk dalam daftar 110 event unggulan kementerian lewat program Karisma Event Nusantara (KEN) dan termasuk sepuluh besar event KEN di tahun 2024.

Jemadu bilang program ini bertujuan meningkatkan kualitas pengelolaan event daerah, termasuk Pacu Jalur, melalui promosi nasional dan pendampingan acara.

Selama festival tahun ini, yang diadakan pada 20–24 Agustus, kementerian memberikan dukungan promosi lewat siaran langsung di media sosial, yang menarik ribuan penonton. Mereka juga kolaborasi dengan TikTok Indonesia dan membawa 10 kreator konten ke Teluk Kuantan, Riau, untuk mempromosikan acara ini.

“Melalui Karisma Event Nusantara, kami terus mendorong event daerah dan menawarkan pengalaman berkesan bagi wisatawan,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Kuantan Singingi Suhardiman Amby menyatakan festival ini sukses, mencatat bahwa acara ini menarik sekitar 2 juta pengunjung dalam lima hari.

“Kalau setiap orang hanya menghabiskan Rp50.000, peredaran uang di Kuansing selama Pacu Jalur bisa mencapai Rp100 miliar. Ini memberikan dampak ekonomi yang sangat besar bagi masyarakat,” kata Amby.

Festival Pacu Jalur 2025 resmi ditutup pada 24 Agustus, dengan tim Bintang Emas Cahaya Intan dinobatkan sebagai juara. Penutupan juga menampilkan penampilan dari rapper AS Melly Mike, yang menyanyikan lagu hit-nya “Young Black and Rich.”

MEMBACA  Kupon dan Penawaran Expedia: Diskon Lebih dari 25% untuk Menginap di Hotel

Lagu itu menjadi viral online sebagai soundtrack klip Pacu Jalur yang memperlihatkan seorang anak laki-laki menari di atas perahu balap — momen yang dijuluki “aura farming” oleh pengguna media sosial. Tren ini kemudian ditiru oleh bintang termasuk Travis Scott, Neymar, dan Marc Márquez.

Pacu Jalur, yang berasal dari Kuantan Singingi, sudah lama menjadi bagian penting dari identitas budaya masyarakat setempat. Setiap perahu, disebut jalur, dihiasi dengan ukiran tradisional dan dikemudikan oleh 50–60 pendayung, dipimpin oleh anak coki — penari muda yang gerakannya menghibur penonton dan memotivasi awak kapal.

Berita terkait: Festival Pacu Jalur tunjukkan warisan budaya Indonesia ke dunia
Berita terkait: Festival Pacu Jalur Indonesia dapat pengakuan global: Menteri

Penerjemah: Adimas Raditya F P, Resinta Sulistiyandari
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2025