Festival Film Desa Diluncurkan untuk Dongkrak Ekonomi Kreatif

Melalui festival ini, kami bertujuan meyakinkan warga desa bahwa ekonomi kreatif bisa tumbuh di mana saja.

Jakarta (ANTARA) – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi telah meluncurkan Festival Film Desa 2025 untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif di daerah pedesaan di seluruh Indonesia.

“Kami memandang Festival Film Desa sebagai wadah untuk membantu desa memanfaatkan potensi ekonomi kreatif di era digital,” kata Direktur Jenderal Pembangunan Daerah Tertinggal, Samsul Widodo.

Berbicara saat peluncuran festival yang disiarkan langsung di channel YouTube kementerian pada Senin, Widodo menyatakan acara ini diharapkan dapat membuka peluang bagi bakat-bakat baru dari desa, seperti sutradara dan pembuat film, untuk bermunculan.

“Mungkin bahkan kita akan menemukan kepala desa yang bercita-cita menjadi sutradara film,” candanya.

Widodo menjelaskan bahwa festival ini berfungsi sebagai platform berekspresi, yang diinisiasi melalui proposal dari para kepala desa dan tokoh masyarakat yang aktif memproduksi film pendek yang mengangkat isu sosial dan kearifan lokal.

Dia menekankan kembali bahwa Festival Film Desa bertujuan membantu masyarakat pedesaan menampilkan ide-ide kreatif mereka melalui pembuatan film. Pemerintah yakin desa mampu menghasilkan karya film dengan teknologi dan peralatan yang sederhana.

Menurut Widodo, Kementerian Desa memutuskan untuk menyelenggarakan festival ini setelah melihat bahwa pembuatan film berbasis desa dapat menciptakan rantai nilai ekonomi yang luas, menguntungkan mereka yang bergerak di bidang dokumentasi, persewaan alat, kuliner, dan usaha pariwisata.

“Melalui festival ini, kami ingin meyakinkan warga desa bahwa ekonomi kreatif dapat tumbuh dimana aja. Ekonomi kreatif tidak hanya berkembang di kota-kota besar, tapi juga di desa yang kaya akan kreativitas,” paparnya.

Festival Film Desa 2025 akan berlangsung hingga Januari tahun depan, dengan beberapa tahapan, termasuk pengiriman film, webinar, seleksi administrasi dan substansi, penjurian, pengumuman finalis, dan penganugerahan.

MEMBACA  Menerapkan megatren menjadi hal yang sangat penting untuk mewujudkan Visi ASEAN 2045

Para pemenang akan menerima piala, sertifikat, dan peralatan elektronik untuk mendukung karya kreatif mereka di masa depan pada acara penganugerahan yang dijadwalkan pada 15 Januari, bertepatan dengan Hari Desa Nasional, di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.