Seorang pekerja migran asal Indonesia bernama Husen ditemukan meninggal dunia di Korea Selatan. Pria berusia 29 tahun itu diduga tewas akibat keracunan karbon monoksida di asrama tempatnya tinggal.
Dilansir dari akun Instagram @kfm.korea, Husen ditemukan tak bernyawa sekitar pukul 19.00 pada Minggu, 16 Februari 2025 waktu setempat. Ia tinggal di sebuah asrama yang terletak di area pabrik suku cadang mobil di Cheongbuk-eup, Pyeongtaek, Korea Selatan.
Berdasarkan hasil otopsi awal yang dilakukan oleh Badan Forensik Nasional, penyebab kematiannya diduga kuat akibat keracunan karbon monoksida. Hal ini dikaitkan dengan posisi jendela kamar Husen yang langsung mengarah ke ruang ketel uap. Diduga, gas beracun dari ketel tersebut masuk ke dalam kamar Husen melalui celah ventilasi yang buruk hingga menyebabkan ia meninggal dunia saat sedang beristirahat.
Husen berangkat ke Korea Selatan pada tahun 2018 dengan harapan bisa mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Ia bekerja keras di pabrik suku cadang mobil dan rutin mengirimkan uang untuk membantu keluarganya di Indonesia. Menurut pengakuan keluarganya, Husen dikenal sebagai sosok yang sangat penyayang dan bertanggung jawab terhadap adik-adiknya.
“Husen selalu membantu keluarganya. Kalau adik-adiknya butuh sesuatu, dia pasti kasih. Bahkan pakaian, sepatu, dan topi pun dia berikan kepada mereka,” ungkap sepupu Husen.
Namun, nasib berkata lain. Dua hari sebelum ulang tahunnya yang ke-30, Husen menghembuskan napas terakhirnya di negeri orang. Keluarganya yang mencoba menghubunginya sempat tidak mendapat jawaban. Hingga akhirnya, mereka justru menerima kabar duka bahwa Husen telah meninggal dunia dan jenazahnya akan dibawa dari rumah sakit ke rumah duka.
“Apakah sering terjadi kasus keracunan gas di Korea? Husen masih sangat sehat. Kami tidak pernah menyangka ini akan terjadi,” ungkap sang sepupu.
Husen selalu membantu keluarganya. Kalau adik-adiknya butuh sesuatu, dia pasti kasih. Bahkan pakaian, sepatu, dan topi pun dia berikan kepada mereka, ungkap sepupu Husen.