Rabu, 30 Juli 2025 – 02:16 WIB
Jakarta, VIVA – Pemerintah lewat Badan Pusat Statistik (BPS) baru aja merilis hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) per Maret 2025. Salah satu temuan yang menarik tapi juga miris adalah tentang pola konsumsi masyarakat miskin, terutama di kota-kota.
Meski udah banyak program buat atasi kemiskinan, nyatanya pengeluaran orang miskin masih banyak dipake buat kebutuhan yang kurang produktif. Dari beras sebagai makanan pokok, sampe rokok filter sama kopi sachet yang gizinya rendah. Ini dia tujuh fakta penting soal barang yang paling sering dibeli orang miskin menurut Susenas 2025:
1. Rokok Filter Nomor Dua Setelah Beras
Di kota, rokok filter nyumbang 10,72% ke garis kemiskinan—lebih tinggi dari belanja lauk atau sayur. Artinya, rokok dianggap "wajib" meski nggak ada manfaatnya buat produktivitas.
2. Beras Masih Jadi Yang Paling Banyak Dikonsumsi
Nggak heran kalo beras masih nomor satu. Tapi, terlalu banyak karbohidrat tanpa gizi seimbang bikin asupan nutrisi kurang.
3. Kopi Sachet Masuk 3 Besar
Kopi sachet masuk tiga besar pengeluaran. Ini nunjukin kebiasaan konsumsi minuman instan tinggi gula, yang sebenarnya kurang sehat.
4. Telur Ayam Ras Sumber Protein Utama
Di posisi keempat, telur ayam masih jadi sumber protein terjangkau, meski jumlahnya masih kurang dari ideal.
5. Mi Instan Favorit Karena Murah dan Praktis
Mi instan di urutan ketujuh karena murah dan cepet dimasak, tapi gizinya nggak seimbang.
6. Dana Pendidikan dan Kesehatan Masih Sedikit
Karena uang banyak dipake buat rokok dan makanan instan, dana buat sekolah atau kesehatan jadi sangat terbatas.
7. Konsumsi Mayoritas Barang Nilai Tambah Rendah
Orang miskin lebih banyak beli barang murah dan kurang bergizi, yang berati hidup cuma bertahan, nggak berkembang.
Temuan Susenas 2025 nunjukin bahwa masalah kemiskinan bukan cuma soal uang, tapi juga kebiasaan konsumsi. Perlu edukasi dan perlindungan sosial buat ubah pola ini.