"Fadli Zon Menetapkan 17 Oktober sebagai Hari Kebudayaan, Bertepatan dengan Ulang Tahun Prabowo"

Minggu, 13 Juli 2025 – 15:20 WIB

Jakarta, VIVA – Menteri Kebudayaan Fadli Zon menetapkan tanggal 17 Oktober sebagai Hari Kebudayaan Nasional, berdasarakan keputusan Menteri Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 162/M/2025 tentang Hari Kebudayaan.

Baca Juga:
Prabowo Tiba di Brussel, Mulai Lawatan Diplomatik ke Eropa dan Bertemu Raja Belgia

"Menetapkan tanggal 17 Oktober sebagai Hari Kebudayaan," tulis SK Menteri Kebudayaan poin pertama dikutip VIVA, Minggu, 13 Juli 2025. "Hari Kebudayaan bukan hari libur," tulis poin kedua SK yang ditetapkan di Jakarta, 7 Juli 2025.

Keputusan penetapan Hari Kebudayaan ini didasari oleh pemikiran bahwa kebudayaan adalah fondasi, pilar utama, serta instrumen strategis untuk membangun karakter bangsa, meningkatkan citra Indonesia, dan mendukung pembangunan berkelanjutan.

Baca Juga:
PSI Bakal Gelar Kongres di Solo, Jokowi Dipastikan Hadir

Hari Kebudayaan diharapkan jadi momen nasional untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya budaya dalam pembangunan. Pelestarian dan pemajuan budaya bertujuan memperkuat peran Indonesia dalam perkembangan peradaban dunia, sesuai amanat UUD 1945.

Baca Juga:
Pidato di Tiongkok, Fadli Zon: Kehancuran Gaza Bukan Cuma Tragedi Geopolitik, tapi Bencana Budaya dan Kemanusiaan

"Pengakuan nasional terhadap kebudayaan perlu diwujudkan dengan penetapan Hari Kebudayaan," jelas SK tersebut.

Bertepatan dengan Ulang Tahun Prabowo

Penetapan 17 Oktober sebagai Hari Kebudayaan menarik perhatian karena berbarengan dengan hari lahir Presiden Prabowo Subianto. Belum ada konfirmasi apakah ini kebetulan atau ada kaitannya dengan beliau.

Menurut pemberitaan, usulan tanggal ini berasal dari seniman dan budayawan Yogyakarta, didukung PWI DIY. Mereka merujuk pada penetapan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan bangsa pada 17 Oktober 1951, yang dinilai punya nilai sejarah dalam budaya Indonesia.

MEMBACA  Rossa Kenakan Busana Bertema Palestina Karya Ivan Gunawan di Atas Panggung, Dihujani Pujian Warganet

Tim 9 Garuda Plus, terdiri dari tokoh seni seperti Achmad Charis Zubair dan Rahadi Saptoto Abro, mengajukan usulan ini untuk memperkuat kesadaran berbangsa dan diplomasi budaya. Achmad menyatakan 17 Oktober adalah puncak kesadaran politik kebudayaan yang akan pengaruhi pemahaman kolektif bangsa.

Ia juga menegaskan pentingnya Hari Kebudayaan untuk identitas nasional, pelestarian warisan budaya, pendidikan generasi muda, pengakuan dunia, serta peningkatan ekonomi kreatif dan pariwisata.

Halaman Selanjutnya:
Penetapan 17 Oktober sebagai Hari Kebudayaan menuai sorotan karena bertepatan dengan ulang tahun Prabowo.