Bambang Asrini, seorang pemerhati isu seni, sosial, dan budaya, menyoroti fenomena kehilangan nilai-nilai Jawa di tengah arus informasi digital yang begitu cepat. Dalam era ini, sulit bagi manusia untuk menyelami hakikat dirinya dan mewarisi kebijaksanaan leluhur dengan baik. Fundamen sosiologis orang Jawa yang dulunya mengedepankan konstruksi tata-nilai sosial kini terabaikan, terutama oleh orang-orang Jawa yang berkuasa secara politik.
Pitutur Jawa “Ngono Yo Ngono ning Ojo Ngono” seharusnya mengingatkan kita untuk bertindak sesuai aturan yang berlaku dan tidak melanggar norma yang berlaku. Pesan ini penting agar kita tidak menyakiti orang lain dan tetap menjaga nilai-nilai moral dalam segala tindakan kita.
Dalam konteks global, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 5 April 2024 menekankan pentingnya hati nurani dalam kepemimpinan global. International Day of Conscience menggambarkan hati nurani sebagai panduan moral individu tentang benar dan salah, yang sejalan dengan kampanye PBB untuk mempromosikan budaya damai dengan cinta dan hati nurani.