ESDMR Salurkan Listrik Ramah Lingkungan untuk 391 Ribu Keluarga ESDM Menyalurkan Energi Hijau kepada 391.000 Rumah Tangga Kementerian ESDM Bagikan Listrik Hijau ke 391 Ribu Kepala Keluarga

Jakarta (ANTARA) – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sedang mendistribusikan listrik hijau yang berasal dari pembangkit listrik energi terbarukan, seperti tenaga surya (PLTS), mikrohidro (PLTMH), dan biomassa, kepada 391 ribu keluarga.

“Selama delapan tahun terakhir, Kementerian ESDM telah membangun pembangkit listrik tenaga surya dan mikrohidro dengan total kapasitas 74 megawatt (MW),” jelas Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Eniya Listiani Dewi dalam sebuah wawancara bersama ANTARA pada hari Senin.

“Ini telah memberikan akses listrik kepada 391 ribu keluarga,” tambah beliau.

Listiani menerangkan bahwa angka tersebut mungkin terlihat kecil karena keluarganya tersebar di daerah-daerah terpencil dan hanya membutuhkan kapasitas pembangkit listrik yang terbatas.

Berdasarkan catatan kementerian, 391 ribu keluarga itu tinggal di 484 desa.

Dia mengatakan kementerian bertujuan untuk menyediakan akses listrik ke desa-desa terpencil yang tidak dapat dijangkau oleh jaringan Perusahaan Listrik Negara (PLN).

“Oleh karena itu, sistem off-grid yang tidak terhubung ke jaringan listrik umum dengan energi terbarukan harus dikembangkan, karena jika bahan bakar solar harus diangkut ke daerah terpencil, biayanya akan jauh lebih tinggi,” catat Listiani.

Program ini akan berlanjut hingga pemerintah memastikan bahwa rasio elektrifikasi mencapai 100 persen, dengan seluruh masyarakat mendapatkan akses listrik pada tahun 2029.

Pengembangan pembangkit listrik energi terbarukan tidak terbatas hanya pada tenaga surya, mikrohidro, dan biomassa.

Listiani menyatakan pemerintah juga mengeksplorasi sumber energi terbarukan lainnya untuk membantu mencapai target elektrifikasi.

“Menteri ESDM Bahlil Lahadalia telah menginstruksikan kami untuk memastikan akses listrik bagi seluruh warga negara pada tahun 2029. Ini akan semakin meningkatkan rasio elektrifikasi dan mendongkrak kapasitas dengan signifikan,” ujarnya.

MEMBACA  Jalur Panjang-Ciwandan Mulai Dibuka untuk Arus Balik Mudik, Catat Jadwal dan TarifnyaTranslate: The Long-Ciwandan Route is Now Open for the Return Home Traffic, Note the Schedule and Rates

Sebelumnya, Lahadalia menyatakan bahwa salah satu isu yang dibahas dalam rapat terbatas kabinet bersama Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan Jakarta pada 25 Agustus lalu adalah target penyediaan akses listrik untuk 5.700 desa dan 4.400 unit desa yang lebih kecil di seluruh Indonesia pada periode 2029–2030.

Berita terkait: Studi: Energi hijau dapat penuhi kebutuhan listrik Timor, Sumbawa, Sulawesi

Berita terkait: Hadirkan listrik hijau di Papua, dongkrak pertumbuhan ekonomi

Penerjemah: Putu Indah Savitri, Katriana
Editor: Primayanti
Hak Cipta © ANTARA 2025