VIVA – Komika dan sutradara Ernest Prakasa lagi-lagi jadi sorotan publik setelah jadi target serangan massal oleh akun-akun buzzer di media sosial. Kali ini, tudingannya cukup berat, yaitu dituduh menerima dana hasil korupsi dari tersangka kasus besar, Marcella Santoso.
Baca Juga:
Nadiem Makarim Bakal Diperiksa Kejagung Hari Ini soal Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan Laptop
Sebelumnya, Ernest sempat jadi bulan-bulanan netizen di X (dulu Twitter) karena kritikannya soal pembelian jam tangan mewah buat pemain Timnas Indonesia. Tekanan dari buzzer bikin dia akhirnya hapus akun X-nya. Dalam pernyataannya, dia becanda bahwa langkah itu dilakukan supaya buzzer kehilangan "lapangan kerja".
Tapi, ketenangannya nggak lama. Kini, Ernest lagi-lagi diserang buzzer, kali ini lewat Instagram. Serangan ini dikaitkan dengan kasus Marcella Santoso, yang sedang menghadapi tiga dakwaan berat, mulai dari suap, halang-halangi penyidikan korupsi, sampai pencucian uang (TPPU).
Baca Juga:
Ketua KPK Ungkap Pengusutan Korupsi Kuota Haji Terjadi Sebelum 2024, Era Menteri Gus Yaqut
Lewat Instagram Story yang diunggah Minggu, 22 Juni 2025, Ernest nanggapi tuduhan itu dengan nada sarkastik tapi tegas.
"Buatt buzzer yang lagi rame-rame framing gue nerima duit korupsi, good luck ya. Gue akui narasinya menarik, boleh lah buat tim kreatifnya," tulisnya.
Baca Juga:
KPK Sedang Usut Dugaan Korupsi di MPR RI, Kasus Apa?
Ernest juga kasih pesan soal pentingnya integritas, terutama buat mereka yang jadi "tangan panjang" buzzer demi uang.
"Nah, makanya adik-adik, integritas itu penting. Pikir-pikir dulu sebelum dijual. Ada harga mahal di balik duit yang lo dapet," lanjutnya.
Berbeda sama X yang bisa ditinggalin, Ernest bilang dia nggak bisa tutup akun Instagram karena kebutuhan profesional. Sebagai figur publik, dia butuh sosmed buat kerja dan promosi.
"Instagram buat gue itu kebutuhan kerja. Kalo bisa sih udah gue tinggalin, tapi ya terpaksa tetap pake," ujarnya.
Biar sosmednya nyaman, Ernest blokir akun-akun yang dicurigai sebagai buzzer. Menurut dia, penting buat jaga lingkungan digital tetap bersih.
Serangan ke Ernest diduga kuat terkait keterlibatannya dalam penolakan RUU TNI, yang kontroversial karena dianggap bawa lagi dwifungsi ABRI ala Orde Baru.
TNI sebelumnya bilang dana dari Marcella Santoso dipake buat sebarkan narasi negatif soal RUU TNI lewat LSM. Buzzer lalu kaitin ini sama figur publik yang lawan RUU itu, termasuk Ernest.
"Ini yang dipake buzzer buat narasi seolah-olah kami dapet duit korupsi. Canggih ya?" sindir Ernest.
Marcella sendiri sedang hadapi tiga kasus besar: suap hakim, halangi penyidikan, dan pencucian uang. Dia pernah singgung soal "Indonesia Gelap" dan kritik RUU TNI, meski akhirnya klarifikasi fokusnya cuma ke Kejaksaan Agung.
Keterlibatan Ernest dalam penolakan RUU TNI udah kelihatan dari unggahannya tanggal 17 Maret 2025, di mana dia bahayanya dwifungsi militer di pemerintahan sipil—mirip zaman Orde Baru.
Selain Ernest, banyak artis lain juga tolak RUU TNI, seperti Fedi Nuril, Melanie Subono, Nadin Amizah, Baskara Putra, sampai Lutesha yang turun ke jalan demo.
Meski terus diserang, Ernest tetap tenang dan rasional. Dia hadapi isu ini dengan kepala dingin, sambil ajak masyarakat lebih kritis terhadap informasi di sosmed.
Halaman Selanjutnya
Ernest Prakasa Buka Suara Soal Tuduhan Dana Korupsi, Sindir Kreativitas Buzzer