loading…
Enam guru dan petugas medis yang menjadi korban kekerasan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, saat ini masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Tentara Marthen Indey, Jayapura. Sementara itu, satu korban yang meninggal dunia, Rosalina Rerek Sogen, akan dipulangkan ke kampung halaman di Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Selasa (25/3/2025) pagi.
Peristiwa penyerangan terjadi di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, dan menyebabkan tiga dari enam korban menderita luka serius akibat serangan senjata tajam, sementara tiga korban lainnya mengalami luka ringan. Panglima Kodam XVII Cenderawasih, Mayor Jenderal TNI Rudi Puruwito, langsung meninjau kondisi para korban di rumah sakit. Dalam kesempatan tersebut, Pangdam berinteraksi dengan para korban yang masih trauma akibat serangan brutal tersebut.
Menurut Pangdam Rudi Puruwito, aksi KKB yang menyerang warga sipil ini merupakan tindakan biadab. Ia menyebut bahwa serangan tersebut dilatarbelakangi tuduhan bahwa korban adalah mata-mata TNI.
“Saya sangat menyesalkan aksi kekerasan ini. Modus yang digunakan KKB memang seringkali menargetkan warga sipil yang tidak bersalah,” ujar Mayor Jenderal TNI Rudi Puruwito.
Pangdam juga menyatakan bahwa seluruh korban akan dirawat hingga sembuh total, dan pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah setempat serta pemerintah Nusa Tenggara Timur terkait penanganan lebih lanjut.
Sementara itu, jenazah Rosalina Rerek Sogen yang meninggal dunia disemayamkan di kamar jenazah Rumah Sakit Marthen Indey dan direncanakan akan dipulangkan ke Flores, NTT, pada Selasa pagi. Pemerintah Kabupaten Yahukimo melalui Wakil Bupati Esau Miram telah memberikan santunan kepada korban dan memastikan pembiayaan pemulangan jenazah serta perawatan korban luka hingga sembuh.
“Dengan ini, kami memberikan santunan kepada para korban, serta menjamin pembiayaan pemulangan jenazah dan perawatan medis,” kata Wakil Bupati Yahukimo, Esau Miram.
Selain itu, aparat kepolisian dari Tim Gakkum Satgas Ops Damai Cartenz telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi penyerangan. Untuk mencegah gangguan keamanan lebih lanjut, Satgas Ops Damai Cartenz juga meningkatkan penjagaan ketat di Distrik Anggruk. Kepolisian juga menegaskan komitmennya untuk melindungi masyarakat di wilayah Pegunungan Papua dari kekerasan yang dilakukan oleh KKB.
Sebelumnya, serangan KKB juga menewaskan seorang guru dengan luka parah di bagian leher, pinggang, dan tangan. Tujuh korban lainnya langsung dievakuasi ke rumah sakit di Jayapura.
Hingga kini, penyelidikan atas kasus ini masih berlanjut, dan tim gabungan TNI-Polri tetap siaga untuk mengantisipasi potensi serangan lanjutan.
(abd)