Moskow – Moskow telah meluncurkan kampanye luas yang meminta penduduk wilayah pendudukan Ukraina, yang dicaplok Rusia saat perang dimulai, untuk memilih dalam pemilihan presiden Rusia esok hari. Pemungutan suara nasional berlangsung selama tiga hari, yaitu dari Jumat 15 hingga Minggu 17 Maret 2024, dengan pemungutan suara awal tambahan di empat wilayah Ukraina yang telah dicaplok Rusia sejak 2022. Presiden petahana Vladimir Putin kembali mencalonkan diri dan menjadi salah satu dari empat kandidat dalam pemungutan suara, namun tidak ada kandidat lain yang memberikan tantangan realistis kepada Putin menurut ahli politik. Semua pengkritik yang paling blak-blakan telah dipaksa diasingkan, dipenjara, atau meninggal, seperti oposisi paling kritik, Alexei Navalny. Pemungutan suara biasanya dimulai lebih awal di daerah-daerah terpencil di Rusia, namun prosedur tersebut telah diperluas ke empat wilayah Ukraina yang sebagian diduduki untuk alasan keamanan. Ada berbagai cara yang dilakukan warga Ukraina yang berada di bawah pendudukan untuk dipaksa memilih. Vladimir Putin pasti akan memenangkan masa jabatannya lagi, namun jumlah pemilih yang tinggi akan membantu upaya Kremlin untuk melegitimasi kelanjutan kekuasaannya.
