loading…
Perusahaan Neuralink milik Elon Musk sedang mengembangkan alat bantu implan otak. (Foto: Instagram)
JAKARTA – Perusahaan Neuralink milik Elon Musk sedang mengembangkan alat bantu implan otak. Untuk menguji alat ini, mereka sedang mencari sukarelawan.
“Perusahaan Neuralink bertujuan merekrut sukarelawan untuk uji klinis awalnya, yang bersedia menjalani prosedur bedah yang melibatkan pengangkatan sebagian dari tengkorak mereka,” kata Elon Musk dilansir dari Essanews, Kamis (18/1/2024).
Musk memiliki tujuan ambisius untuk mengembalikan mobilitas pada individu yang lumpuh di masa depan. Penelitian mendatang yang menandai tahap rintisan akan melibatkan robot medis yang menanamkan serangkaian elektroda dan kawat ultra-tipis ke dalam otak. Selanjutnya, bagian tengkorak yang diangkat akan digantikan dengan sistem software chip komputer berukuran mini.
Chip komputer tersebut fokus pada menangkap dan menganalisis aktivitas otak pasien, sebelum mentransmisikan data ini secara nirkabel ke laptop atau tablet yang berdekatan.
Kandidat individu untuk uji coba ini memiliki kriteria, antara lain orang dewasa yang mengalami quadriplegia dan berusia di bawah 40 tahun. Peserta yang terpilih akan menerima implan Neuralink ke area korteks premotor mereka yang bertanggung jawab untuk mengontrol tangan, pergelangan tangan, dan lengan bawah.
Menurut Bloomberg.com, tujuan proyek ini adalah untuk menunjukkan bahwa perangkat dapat dengan aman mengumpulkan data praktis dari daerah otak yang spesifik. Cara ini menjadi aspek penting dari misi Neuralink untuk mengubah pemikiran manusia menjadi serangkaian perintah yang dapat dimengerti oleh komputer.
(msf)