Eksodus Hari Raya: Kementerian menjamin transportasi EV aman di feri

Jakarta (ANTARA) – Kementerian Perhubungan menjamin transportasi aman mobil listrik (EV) di atas feri selama arus mudik Lebaran.

“Kami telah menyiapkan standar dan menyusun prosedur operasional standar (SOP) untuk transportasi mobil listrik di titik penyeberangan feri,” kata Yusuf Nugroho, Kepala subdirektorat uji kendaraan di kementerian, dalam konferensi pers di Jakarta pada hari Kamis.

Beliau mengatakan bahwa kementeriannya telah mengantisipasi masalah terkait transportasi aman mobil listrik di atas feri. SOP yang telah disiapkan tidak hanya berlaku untuk mobil listrik berbasis baterai, tetapi juga mobil listrik hibrida.

Kementerian juga telah menyiapkan protokol mitigasi untuk penyeberangan mobil listrik yang digunakan dalam arus mudik.

“Tidak perlu khawatir menggunakan mobil listrik saat menyeberang,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, Rachmat Kaimuddin, Wakil Koordinator Bidang Transportasi dan Infrastruktur di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, mengatakan bahwa insiden seperti kecelakaan dan kejadian terkait pengisian daya dapat menyebabkan mobil listrik atau EV terbakar.

“Oleh karena itu, jika mobil listrik berada di atas feri, seharusnya dalam keadaan statis dan tidak diisi daya selama transit. Seharusnya aman,” jelasnya.

Survei oleh Kementerian Perhubungan menunjukkan bahwa diperkirakan 193,6 juta orang akan berpartisipasi dalam arus mudik Lebaran, yang diperkirakan jatuh pada 10 April.

Kementerian mengatakan bahwa sekitar 4.000 mobil listrik diperkirakan digunakan selama libur Lebaran di Indonesia.

Berita terkait: Saat jutaan bersiap untuk Lebaran, Pertamina membantu ‘mengisi’ arus mudik

Berita terkait: Kementerian pasang 175 stasiun pengisian EV di jalur mudik

Penerjemah: Putu Indah, Raka Adji
Editor: Anton Santoso
Hak cipta © ANTARA 2024

MEMBACA  Mengapa Saham Bloom Energy Anjlok Hari Ini