Ekonomi kreatif dapat mendukung tujuan Indonesia Emas: Uno

Pada akhir tahun ini, sektor ekonomi kreatif diharapkan dapat memberikan kontribusi sebesar Rp1.300 triliun bagi cadangan devisa negara, menciptakan 25 juta lapangan kerja. Jakarta (ANTARA) – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, pada hari Senin menyatakan bahwa sektor ekonomi kreatif dapat mendukung ekonomi nasional dan membantu mencapai visi Indonesia Emas 2045. Setelah acara penghargaan IndoFringe@Sekolah 2023 di sini, menteri mencatat bahwa ekonomi kreatif Indonesia menduduki posisi ketiga di dunia, sehingga menjadi sumber daya yang signifikan untuk meningkatkan pendapatan negara. “Ekonomi kreatif kita merupakan yang ketiga terbesar di dunia dalam kontribusinya terhadap produk domestik bruto (PDB),” ujarnya saat peluncuran IndoFringe@Sekolah 2024. Sektor ekonomi kreatif dapat membantu mewujudkan visi Indonesia menjadi negara maju dengan memperkuat kualitas sumber daya manusia. Strategi ini diharapkan dapat membantu pelaku ekonomi kreatif mendapatkan pendapatan yang lebih tinggi. “Saatnya bagi kita untuk memperkuat sumber daya manusia di sektor ekonomi kreatif agar mereka dapat mendapatkan pendapatan yang lebih besar,” katanya. Menurut Uno, penguatan sumber daya manusia dapat membantu mencapai target pendapatan per kapita sebesar US$25 ribu hingga US$30 ribu. “Kita dapat mencapai target US$25 ribu hingga US$30 ribu per kapita, yang akan didukung tidak hanya oleh ekonomi hijau, ekonomi biru, ekonomi digital, tetapi juga ekonomi kreatif,” katanya. Kementerian juga menargetkan kontribusi sebesar Rp1.300 triliun bagi devisa negara dari sektor ekonomi kreatif dan kontribusi PDB nasional hingga delapan persen, katanya. “Pada akhir tahun ini, sektor ekonomi kreatif diharapkan dapat memberikan kontribusi sebesar Rp1.300 triliun bagi cadangan devisa negara, menciptakan 25 juta lapangan kerja, sementara target ekspor adalah US$28 miliar, dan kontribusi terhadap PDB adalah 7,8 hingga 8 persen,” paparnya.

MEMBACA  BNPB Indonesia menargetkan eliminasi rabies di NTT hingga Desember