Dugaan Ancaman Bom dari Rusia Terungkap di Beberapa Lokasi Pemungutan Suara AS

Washington, VIVA – Ancaman bom telah dilayangkan ke lima lokasi pemungutan suara di Amerika Serikat (AS), termasuk di DeKalb County, Georgia, serta dua lokasi lain yang bukan tempat pemungutan suara. Menurut siaran pers dari daerah tersebut, polisi sedang melakukan penyisiran bom di tujuh lokasi tersebut.

CEO DeKalb County, Michael Thurmond, menyatakan, “Setiap aset yang kami miliki akan dikerahkan untuk memastikan bahwa setiap warga negara yang ingin memilih akan diberi kesempatan itu dan setiap suara yang diberikan akan dihitung.” Kantor Pendaftaran Pemilih dan Pemilihan Umum DeKalb County mengatakan bahwa pemungutan suara telah ditangguhkan di tempat pemungutan suara karena adanya ancaman bom.

Direktur Eksekutif Pendaftaran Pemilih dan Pemilihan Umum DeKalb, Keisha Smith, menyatakan, “Demi kehati-hatian yang tinggi, kami menangguhkan pemungutan suara di lokasi pemungutan suara ini hingga kami mendapat izin dari Kepolisian DeKalb untuk membuka kembali fasilitas tersebut.” Dia juga mengatakan daerah tersebut akan mengajukan permohonan ke pengadilan untuk perintah darurat guna memperpanjang jam pemungutan suara di tempat pemungutan suara yang terdampak.

Lokasi yang terdampak meliputi sebuah gereja, dua perpustakaan, sebuah pusat komunitas, dan sebuah pusat lansia. Ancaman bom ini merupakan tambahan atas ancaman yang disampaikan ke daerah lain di Georgia yang diduga berasal dari Rusia dan dianggap tidak dapat dipercaya.

Donald Trump mengaku ‘legowo’ jika kalah dari Kamala Harris di Pemilu AS. H-1 Pemilu AS, Kamala Harris berjanji akan menyelesaikan konflik di Gaza jika terpilih sebagai Presiden.

Source: kolase foto

MEMBACA  Rencana perluasan drone Amazon memicu perlawanan dari penduduk Texas.

Tinggalkan komentar