Dua Ledakan di Depan Gedung Mahkamah Agung Brasil Diduga Bom Bunuh Diri

Dua ledakan terjadi di antara gedung Pengadilan Tinggi dan Kongres Nasional Brasil di Brasilia pada Rabu, 13 November 2024, malam. Satu orang tewas dalam insiden tersebut, seperti dilansir AP, Kamis, 14 November 2024.

Dua ledakan kuat terdengar sekitar pukul 19.30 waktu setempat hanya selisih waktu 20 detik, setelah sidang hari itu berakhir, dan semua hakim dan staf meninggalkan gedung dengan selamat, kata Mahkamah Agung Brasil dalam sebuah pernyataan.

Pada hari yang sama, petugas keamanan kongres mengatakan bahwa salah satu ledakan terjadi di sebuah kendaraan yang terparkir di antara dua gedung tersebut tanpa diketahui penyebabnya.

Petugas pemadam kebakaran setempat mengonfirmasi seorang pria tewas di tempat kejadian di ibu kota Brasilia, tetapi tidak mengidentifikasinya.

Celina Leao, Deputi Gubernur Basilia, mengatakan tersangka sebelumnya telah meledakkan bahan peledak di sebuah mobil di tempat parkir Kongres, yang tidak menyebabkan cedera. “Tindakan pertamanya adalah meledakkan mobil. Kemudian dia mendekati Mahkamah Agung dan mencoba masuk ke dalam gedung. Dia gagal dan kemudian terjadi ledakan lainnya,” kata Leao dalam sebuah konferensi pers. Media lokal melaporkan bahwa mobil yang meledak itu milik seorang anggota Partai Liberal Brasil, yang juga mantan Presiden Jair Bolsonaro.

Leao mengatakan hanya investigasi yang akan menentukan apakah pemilik mobil tersebut adalah orang yang sama yang tewas dalam ledakan tersebut. Leao merekomendasikan agar Kongres ditutup pada hari Kamis untuk menghindari risiko baru. Senat Brasil mengeluarkan seruan dan majelis rendah akan ditutup hingga siang hari, kata juru bicara Arthur Lira. “Itu bisa saja terjadi sendirian, seperti yang lain yang telah kita lihat di seluruh dunia,” kata Leao dalam sebuah konferensi pers. “Kami menganggapnya sebagai bunuh diri karena hanya ada satu korban. Namun investigasi akan menunjukkan apakah memang demikian.”

MEMBACA  Menteri BUMN mencatat saran pengembang Burj Khalifa tentang pengembangan KEK

Leao menambahkan hanya forensik yang dapat mengidentifikasi jenazah tersebut, yang tetap berada di luar Mahkamah Agung selama tiga jam setelah ledakan. Ledakan di luar Mahkamah Agung terjadi sekitar 20 detik terpisah di Three Powers Plaza Brasilia, tempat gedung-gedung pemerintah utama Brasil, termasuk Mahkamah Agung, Kongres, dan istana presiden, berada. Presiden Luiz Inácio Lula da Silva tidak berada di istana presiden, menurut juru bicara José Chrispiniano. Polisi memblokir semua akses ke area tersebut dan biro keamanan presiden sedang melakukan penyisiran di sekitar istana presiden. Polisi sedang melakukan penyelidikan dan tidak memberikan motif.