Dua Kali Prabowo Sebut ‘Serakahnomics’, Apa Artinya? Penampilan yang menarik dan jelas.

Senin, 28 Juli 2025 – 22:13 WIB

Jakarta, VIVA – Presiden RI Prabowo Subianto dua kali menyebut istilah ‘serakahnomics’ di dua kesempatan beda.

Baca Juga:
Gibran: Kemarin Nyuruh Ngantor di Papua-Sekarang IKN, Pindah-pindah Terus!

Pertama di penutupan Kongres PSI 2025 di Surakarta, kedua di Harlah ke-27 PKB di JCC Senayan, Jakarta. Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia, Ali Rif’an, menilai ucapan Prabowo bukan candaan, tapi ada pesan politik penting.

"Kalau sampai disebut dua kali di acara berbeda, pasti ada pesan politik sangat penting," kata Ali Rif’an, Senin (28/7/2025).

Baca Juga:
Gubernur Jambi Al Haris Bantah Tertidur saat Prabowo Pidato: Saya Cuma Menunduk!

Menurutnya, ada tiga pesan Prabowo:

  1. Perang melawan korupsi – mengingat IPAK Indonesia masih 3,85 (skala 0-5).
  2. Atasi ketimpangan dan bela rakyat kecil – sindiran pada pebisnis dan penguasa rakus.
  3. Genjot pertumbuhan ekonomi – karena 10% orang kaya kuasai 60% kekayaan nasional.

    "Kalau pendapatan cuma naik di kelompok kaya, pertumbuhan ekonomi malah lambat," jelas Ali, merujuk studi IMF.

    Ia berharap para pembantu presiden paham pesan ini agar upaya anti-korupsi, pemerataan, dan pertumbuhan ekonomi bisa berjalan bersamaan.

    Baca Juga:
    Masih Misteri, Prabowo Minta Kasus Tewasnya Diplomat Kemlu Arya Daru Diselidiki dengan Baik

    Halaman Selanjutnya

MEMBACA  MUI dan Baznas melibatkan 11 ulama Palestina dalam Safari Ramadan