DPR, Kementerian Luar Negeri membahas program-program 100 hari dalam pertemuan pertama

Rapat pertama DPR melalui Komisi I bersama Menteri Luar Negeri Sugiono membahas program kerja yang direncanakan oleh Kementerian Luar Negeri dalam 100 hari pertamanya.

“Kita memiliki dua agenda hari ini, salah satunya adalah membahas program 100 hari yang direncanakan oleh Kementerian Luar Negeri atas arahan Bapak Presiden (Prabowo Subianto),” kata Ketua Komisi I Utut Adianto saat membuka rapat di Jakarta pada hari Senin.

Ketua menyatakan bahwa rapat ini juga bertujuan untuk membahas beberapa isu.

“Karena ini adalah rapat perkenalan, kami ingin mengajak semua yang hadir dalam rapat kerja ini untuk memperkenalkan diri,” kata Wakil Ketua Komisi I Budisatrio Djiwandono.

Selanjutnya, Menteri Sugiono memperkenalkan beberapa pejabat Kementerian Luar Negeri kepada anggota legislatif, termasuk deputi-deputinya Arrmanatha Christiawan Nasir dan Anis Matta.

Sementara itu, Wakil Menteri Luar Negeri Arif Havas Oegroseno tidak dapat bergabung dalam rapat karena sedang melakukan tugas resmi di luar negeri.

Minister juga menjelaskan bahwa para deputinya memiliki tugas yang berbeda. Misalnya, Deputi Nasir fokus pada urusan internal dan multilateral.

“Kemudian ada Bapak Anis Matta, yang tentu dipercayakan dengan hal-hal yang berkaitan dengan dunia Islam,” katanya.

Ia mencatat bahwa Deputi Oegroseno bertanggung jawab atas hubungan bilateral dan masalah-masalah terkait perjanjian internasional.

“Namun perlu dicatat bahwa pembagian tugas ini tidak bersifat kaku. Kami memimpin Kementerian Luar Negeri secara kolektif, kollegial,” kata Menteri kepada legislator.

Sugiono juga mengakui belum memiliki waktu untuk mengatur sesi orientasi di dalam institusinya karena telah menghabiskan 24 hari dari bulan pertamanya di kantor untuk melakukan perjalanan ke luar negeri untuk agenda resmi.

Wakil ketua komisi dan direktur jenderal di kementerian juga turut serta dalam rapat tersebut.

MEMBACA  FBI menangkap pria Afghanistan atas dugaan rencana teror pada hari pemilihan AS