Dolar AS Mulai Ditinggalkan, Transaksi Rp86 Triliun Beralih ke Mata Uang Lokal

Perdagangan internasional semakin gak lagi didominasi ama dolar Amerika Serikat. Rusia dan Kirgizstan tuh contohnya yang paling jelas, di mana nilai dagang mereka mencapai lebih dari USD 5,4 miliar atau sekitar Rp 86 triliun selama 2024-2025. Sebagian besar transaksi ini sekarang dibayar pake mata uang lokal, yang nunjukkin perubahan besar dalam pola perdagangan di kawasan itu. Banyak negara sekarang mulai kurangi ketergantungan pada dolar AS.

Gerakan ini ditegaskan lagi dengan berbagai mekanisme baru yang diterapkan kedua negara, sehingga rubel dan som jadi alat bayar utama untuk transaksi lintas batas. Pergeseran ini dianggap sangat strategis, terutama dalam situasi geopolitik dan adanya sanksi ekonomi yang buat Rusia cari cara dagang lain. “Kami sedang mengupayakan berbagai opsi baru untuk penyelesaian bersama,” kata Presiden Rusia Vladimir Putin, seperti dikutip dari Watcher Guru, Sabtu (29/11/2025).

Putin juga bilang bahwa 97% perdagangan antara Rusia dan Kirgizstan sekarang udah pake mata uang mereka sendiri. Dia nekankan bahwa pemanfaatan dolar AS makin tersisih karena kedua negara berkomitmen untuk memperluas kerja sama dengan mata uang lokal.

MEMBACA  Gudang Bahan Kimia dan Eks Hotel Terbakar di Bandung, 19 Armada Damkar Dikerahkan