Dokter Bedah Prancis Dijuluki Predator Seks, Perkosa 299 Pasien Selama 20 Tahun
Joel Le Scouarnec adala dokter bedah yg disebut sbg predator seks. Foto/X/@InfosFrancaises
PARIS – Pengadilan Prancis pada Rabu menjatuhkan hukuman penjara maksimal 20 tahun kpd Joel Le Scouarnec, dokter bedah yg mengaku melecehkan ratusan pasien secara seksual. Sebagian besar korban adalh anak-anak selama lebih dari 20 tahun.
Sidang selama 3 bulan mengungkap besarnya kejahatan & penderitaan korban, tapi jg memunculkan pertanyaan knp tdk ada yg bertindak cepat utk menghentikannya.
1. Predator Seks Paling Produktif
Le Scouarnec, salah satu predator seks terdakwa paling produktif di Prancis, sdh dipenjara sejak 2020 selama 15 tahun karena perkosa & kekerasan seksual terhadap 4 anak, termasuk 2 keponakannya.
Hukuman 20 tahun utk pemerkosaan berat yg dijatuhkan hakim Aude Buresi adl hukuman maksimal di Prancis. Ia tdk bisa minta pembebasan bersyarat hingga 2/3 masa hukuman selesai.
"Tindakannya sangat serius karena jumlah korban, usia muda, dan sifat kejahatannya yg berulang," kata putusan. Namun, pengadilan menolak permintaan jaksa agar dia tetap diawasi setelah bebas, karena "keinginannya utk menebus kesalahan".
2. Sudah Perkosa 299 Pasien
Jaksa mengatakan, di AS, Le Scouarnec bisa dihukum "2.000 tahun".
Dalam persidangan di Vannes, Brittany, dia mengaku telah menyerang seksual atau memperkosa 299 pasien—256 di antaranya di bawah 15 tahun—antara 1989-2014. Banyak kejadian saat pasien dibius atau baru selesai operasi.
Dia didakwa atas 111 kasus perkosaan & 189 pelecehan seksual. Para korban berdemo di luar pengadilan dgn membawa spanduk bertuliskan "Jangan pernah lagi" dan "Saya menuduhmu".