Selasa, 30 Januari 2024 – 18:01 WIB
Jakarta – Sebuah makam berusia 2.500 tahun yang ditemukan di Kairo menunjukkan bahwa pemiliknya kemungkinan besar memiliki ketakutan terhadap ular. Hal ini terlihat dari banyaknya mantra mengerikan yang disimpan di dalam makam, dimaksudkan untuk melawan gigitan ular.
Baca Juga :
Biadab, 16 Kuburan Orang Palestina Dihancurkan ZIonis Israel
Dilansir dari Live Science, Selasa, 30 Januari 2024, para peneliti percaya bahwa makam ini milik Dzehutiemhat, seorang juru tulis kerajaan berusia 20 tahun yang diduga meninggal karena osteoporosis pada zaman Mesir kuno. Selain itu, dua bagian terpisah dari Kitab Orang Mati juga ditemukan di dalam ruang pemakaman tersebut.
Baca Juga :
Warga Serang Geger! Gundukan Tanah Dikira Kuburan Kucing Pas Dibongkar Isinya Mayat Bayi
\”Meskipun pintu masuk berada di dekat ruang pemakaman Menechinekan terlindungi oleh Kitab Orang Mati pasal 144, dalam kasus Dzehutiemhat, ular dari Teks Piramida memainkan peran ini,\” kata Renata Landgrafova, sutradara dari Czech Institute of Egyptology.
Dinding selatan dan barat ruang pemakaman ditutupi dengan ritual pengorbanan. Pada langit-langitnya menampilkan gambaran perjalanan Matahari. Seluruh ruang pemakaman dihiasi dengan teks dan gambar adegan termasuk rangkaian panjang ucapan apotropaik yang menutupi dinding pintu masuk untuk mencegah gigitan ular.
Baca Juga :
Pekerja Bangunan di Makassar Tewas Tersengat Listrik dan Tertancap Pagar Besi
Sementara bagian Teks Piramida juga menampilkan bahasa yang dimaksudkan untuk mewakili potensi bahaya yang ditimbulkan oleh ular. Selain itu meminta ular melindungi orang yang meninggal
“Penekanan kuat pada mantra ular mungkin merupakan konsekuensi dari pilihan pribadi pemilik makam , karena tidak ada kasus serupa yang memiliki perhatian berlebihan terhadap mantra ini,” ujar Miroslav Barta, direktur penelitian arkeologi Ceko di Abusir, kepada Live Science .
Sebuah sarkofagus batu besar, ditutupi prasasti hieroglif dan gambaran dewa baik di dalam maupun di luar, menampilkan liturgi Kitab Orang Mati pasal ke-178. Tdia University College London mengatakan bahwa tiga kolom teks ini menawarkan formula untuk menyiapkan mayat. Sisi tutupnya menampilkan Kitab Kematian bab ke -42 -mantra untuk mengusir kejahatan termasuk ular.
Dekorasi pada peti mati memuat gambar dewi Eset dan Nebtheta serta kutipan tambahan dari Teks Peti Mati dan Teks Piramida. Kutipan tersebut mencerminkan perkataan yang muncul di dinding ruang pemakaman.
Barta mengatakan bahwa penemuan makam tersebut menawarkan pandangan lain tentang sejarah Mesir kuno di akhir kejayaannya di Periode Akhir.
“Makam poros mewakili jenis makam khusus pada periode ini,” katanya. “Mereka diciptakan sebagai upaya khusus para elit Mesir kuno untuk renaisans dan didasarkan pada gambar makam Raja Djoser, pendiri Kerajaan Lama yang terkenal, pada masa pembangunan piramida pada milenium ke-3 SM.”
Barta menambahkan luasnya teks magis dimaksudkan untuk memberikan jalan masuk yang lancar bagi orang yang meninggal ke akhirat. Namun yang menarik karena banyak mantra pengusir ular, para meneliti benar-benar tidak menemukan seekor pun ular di pemakaman ini.
Halaman Selanjutnya
“Penekanan kuat pada mantra ular mungkin merupakan konsekuensi dari pilihan pribadi pemilik makam , karena tidak ada kasus serupa yang memiliki perhatian berlebihan terhadap mantra ini,” ujar Miroslav Barta, direktur penelitian arkeologi Ceko di Abusir, kepada Live Science .