Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johanis Tanak memberikan tanggapannya terhadap pernyataan Dewan Pengawas yang menyebut bahwa pimpinan lembaga antirasuah masih kurang memiliki nyali dalam melakukan pemberantasan korupsi. Tanak menyatakan bahwa Dewas KPK seharusnya tidak terlalu banyak memberi komentar dan merasa paling hebat. Menurutnya, Dewas KPK seharusnya seperti penonton sepak bola yang hanya bisa memberi komentar tanpa bisa berbuat banyak.
Tanak juga meyakini bahwa jika Dewas KPK menjadi pimpinan lembaga antirasuah, mereka akan bekerja lebih buruk daripada pimpinan saat ini. Sebelumnya, Dewas KPK mengungkapkan bahwa pimpinan KPK periode 2019-2024 kurang memiliki nyali dalam pemberantasan korupsi. Mereka juga menyoroti kasus etik yang menimpa sejumlah pimpinan KPK periode tersebut.
Syamsuddin Haris dari Dewas KPK menyatakan bahwa pimpinan KPK belum memberikan teladan yang baik dalam hal integritas dan konsistensi. Menurutnya, pimpinan KPK tidak menunjukkan sinergitas yang baik dan masih kurang memiliki nyali dalam memerangi korupsi. Dewas KPK berharap bahwa pimpinan KPK selanjutnya memiliki nyali yang lebih besar dalam pemberantasan korupsi.