Dia masih berjuang untuk mengatasi tarif transportasi yang tinggi: Sandiaga

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menegaskan bahwa dia masih berupaya untuk mengatasi masalah harga tiket transportasi yang tinggi di negara ini.

“Sejujurnya, saya masih berjuang untuk (menangani) masalah tiket (harga). Tiket bus sangat mahal, (sedangkan) tiket pesawat, tiket transportasi masih menjadi beban,” ujarnya setelah melepas peserta program mudik gratis Idul Fitri di sini pada hari Senin.

Menurutnya, masalah ini merupakan tantangan ekonomi yang muncul setelah pandemi COVID-19 yang seharusnya menjadi fokus pemerintah berikutnya.

“Ini adalah tugas pemerintah berikutnya untuk mewujudkan harga yang terjangkau, terutama ketika biaya hidup sangat membebani,” katanya.

Pada kesempatan tersebut, menteri juga menyatakan bahwa mata pencaharian 45 juta orang bergantung pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Ia berharap pemerintah baru akan menjadikan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif sebagai sektor unggulan yang mendorong ekonomi dan membuka lapangan kerja.

Sandiaga menyatakan bahwa kementeriannya telah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN, dan maskapai penerbangan terkait masalah tarif udara domestik yang tinggi.

Beliau mencatat bahwa masalah tarif udara domestik yang tinggi, yang bahkan melebihi tingkat sebelum pandemi, telah menjadi penyebab keluhan publik selama lebih dari sembilan bulan dan berdampak negatif pada sektor pariwisata dan kreatif.

Sebelumnya, pada hari Selasa (2 April), Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menegaskan bahwa kementeriannya akan mengambil tindakan tegas terhadap maskapai yang tidak mematuhi batas harga tiket pesawat.

Beliau menjelaskan bahwa batas harga telah ditetapkan dengan mempertimbangkan komponen bisnis itu sendiri, baik itu penyewaan ataupun pembelian pesawat, bahan bakar aviasi, karyawan, dan lain-lain.

Beliau juga menjelaskan bahwa ketentuan batas harga hanya berlaku untuk tiket kelas ekonomi. Sementara untuk kelas bisnis, harga berada di bawah otoritas masing-masing maskapai.

MEMBACA  Tidak berwenang untuk memberhentikan Dekan Fakultas Kedokteran Unair: Menteri Kesehatan

Berita terkait: Pemerintah memberikan insentif kepada sektor pariwisata melalui diskon tarif penerbangan

Berita terkait: Pemerintah berencana menawarkan tarif diskon untuk penerbangan domestik

Penerjemah: Sinta Ambarwati, Raka Adji
Editor: Rahmad Nasution
Hak cipta © ANTARA 2024