Di Indonesia, Nama M6 Diperbincangkan oleh BMW dan BYD, Tetapi di China Menjadi MPV Merek Lokal

BMW gerah melihat BYD M6 di Indonesia, meskipun MPV listrik tersebut telah dipasarkan sejak semester kedua 2024. BMW, yang berkantor pusat di Jerman, menggugat hak cipta nama M6 yang digunakan oleh jenama asal China tersebut. Meskipun BMW sudah tidak lagi menggunakan identitas M6 karena telah digantikan oleh M8, BMW sebagai pemilik hak cipta tetap tidak menginginkan nama tersebut digunakan oleh merek lain.

Bukan hanya di Indonesia, nama M6 juga digunakan oleh produk mobil dari merek lain, termasuk di Tiongkok di mana ada merek lokal yang menggunakan nama tersebut untuk mobil keluarga 7-penumpang yang lebih besar dari BYD M6. Salah satunya adalah GAC M6 Pro.

GAC, sebagai induk usaha dari Aion dan Hypetech, memiliki beragam produk dengan teknologi mobil listrik, hybrid, dan mesin pembakaran dalam. Salah satunya adalah GAC M6, sebuah medium MPV dengan dimensi yang lebih besar dari Toyota Alphard atau BYD Denza D9, namun lebih kecil dari Voxy. Meskipun berukuran besar, GAC M6 hanya dibekali dengan mesin pembakaran berkapasitas 1.497cc dengan tenaga maksimal 174,3 dk di 5.500 rpm dan torsi puncak 270 Nm di 1.400-4.500 rpm.

Selain M6, ada juga nama E5 yang digunakan sebagai sedan BYD di Tiongkok. Namun, di Indonesia, E5 menjadi nama mobil listrik pertama Chery yang memiliki gaya SUV.

Pengiriman mobil ini direncanakan mulai Juni 2025.

MEMBACA  5 Perbedaan Antara Amandel dan Radang Tenggorokan, Definisi dan Cara Mengatasinya