Deputi Menteri Baru Indonesia untuk Mempercepat Investasi Nusantara

Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Investasi baru dan Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Yuliot Tanjung, mengatakan bahwa salah satu prioritasnya adalah mempercepat investasi di Ibukota Nusantara (IKN). “IKN adalah prioritas, dan pemerintah telah menyiapkan infrastruktur untuk area pemerintahan pusat,” ujarnya setelah dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara Jakarta pada hari Kamis.

Bersama dengan area pemerintahan pusat di IKN, klaster lain membutuhkan partisipasi investor yang banyak, katanya. “Untuk meningkatkan investasi di klaster-klaster ini, kami juga akan mendorong pendirian zona ekonomi dan area pusat keuangan. Ini adalah target-target masa depan,” katanya.

Dia mengatakan bahwa Kementerian Investasi akan berkoordinasi dengan Otoritas Ibukota Nusantara (OIKN) untuk mempercepat investasi di IKN. Data dari kementerian menunjukkan bahwa setidaknya 400 surat minat investasi untuk IKN telah diterima dari investor.

“Dari data saat ini, surat minat investasi sudah melebihi 400, tetapi kami memiliki prioritas untuk mempersiapkan KIPP terlebih dahulu,” katanya, merujuk kepada Kawasan Inti Pemerintahan Pusat di IKN.

Dia mengatakan bahwa setelah KIPP siap, kementeriannya akan mendorong distribusi investasi di klaster-klaster yang sudah ada. Dia juga mengatakan bahwa selama masa jabatannya, dia akan memastikan mencapai target investasi yang ditetapkan oleh pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin.

Program penurunan harus juga dilanjutkan oleh pemerintah berikutnya, tambahnya. “Kami akan berusaha mencapai target pertumbuhan investasi dan ekonomi hingga akhir pemerintahan ini,” katanya.

Dia mengatakan bahwa dia akan memastikan bahwa aktivitas investasi, terutama dalam program penurunan strategis, dapat terus berjalan di bawah pemerintah berikutnya. Berita terkait: Wakil menteri baru memastikan arus investasi lancar selama transisi Berita terkait: Penurunan membuka jalan menuju Indonesia Emas: Menteri

MEMBACA  Para ilmuwan menyarankan UE untuk menghentikan geoengineering surya

Translator: Benardy F, Kenzu Editor: Anton Santoso Hak cipta © ANTARA 2024